Mendikbud Nadiem Makarim Sebut Pendidikan Karakter Miliki Tujuan Wujudkan Pelajar Pancasila

6 November 2020, 16:06 WIB
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) RI, Nadiem Makarim. /Dok. Humas Kemendikbud RI./

PR DEPOK – Pendidikan karakter peserta didik diwujudkan melalui berbagai kebijakan Kemendikbud yang berpusat pada upaya mewujudkan Pelajar Pancasila.

Hal tersebut diutarakan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Anwar Makarim.

Lebih lanjut, Nadiem Makarim pun mengungkapkan bahwa Pelajar Pancasila memiliki enam ciri utama.

Baca Juga: Pilpres AS 2020 Memanas, Pendukung Trump-Biden Menyerukan 'Stop The Count!' dan 'Count The Votes!'

“Yaitu bernalar kritis, kreatif, mandiri, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, bergotong royong, dan berkebinekaan global,” ujar Nadiem pada Jumat, 6 November 2020 dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.

Maka dari itu, dikatakan dia, dibutuhkan suatu mekanisme atau gerakan penumbuhan karakter, yakni di antaranya melalui sosialisasi, penyempurnaan pembelajaran, dan aneka kompetisi sehingga profil Pelajar Pancasila dapat terwujud.

Selain itu, Nadiem mengatakan mekanisme atau gerakan penumbuhan karakter dilakukan dengan penyebarluasan konten kepada satuan pendidikan, keluarga, dan masyarakat yang dikoordinasikan oleh Pusat Penguatan Karakter Kemendikbud.

Berbagai konten tersebut diharapkan dapat meningkatkan pengamalan nilai-nilai Pancasila dan pemahaman masyarakat atas konsep Merdeka Belajar dan profil Pelajar Pancasila.

Baca Juga: Perolehan Suara Joe Biden Unggul dalam Pilpres AS, Desa Leluhur Kamala Harris di India Buat Perayaan

Ia menerangkan bahwa salah satu profil Pelajar Pancasila adalah bernalar kritis.

Kemendikbud sendiri terus berupaya membangun pemahaman melalui pembelajaran agar para pelajar mampu secara objektif memproses informasi.

Baik itu secara kualitatif maupun kuantitatif, dan mampu membaca keterkaitan antara berbagai informasi, menganalisis informasi, mengevaluasi, dan menyimpulkannya.

“Kami berharap melalui pendidikan karakter, generasi muda mampu memilah dan memilih mana informasi yang benar dan mana yang tidak benar,” katanya.

Baca Juga: Turut Berkomentar Soal Pilpres AS 2020, Menlu Jerman Desak Donald Trump dan Joe Biden Tahan Diri

Penguatan pendidikan karakter juga diimplementasikan pada tiga pusat pendidikan, yaitu keluarga, sekolah, dan masyarakat untuk mewujudkan profil Pelajar Pancasila.

Keenam karakteristik Pelajar Pancasila tersebut dapat terwujud melalui pengembangan nilai-nilai budaya Indonesia dan Pancasila yang merupakan fondasi bagi arah pembangunan nasional.

Dengan identitas budaya yang Indonesia miliki, nantinya masyarakat hari ini menjadi masyarakat terbuka yang berkewargaan global, dapat menerima dan memanfaatkan keragaman sumber, pengalaman, serta nilai-nilai dari beragam budaya di dunia.

Akan tetapi di satu sisi, Nadiem Makarim mengatakan tidak kehilangan ciri dan identitas khasnya.

Baca Juga: Juru Tulis Salah Ketik Angka Nol, Suara Joe Biden di Michigan Melonjak Jadi 153.710

“Melalui pendidikan karakter, diharapkan peserta didik mampu secara mandiri meningkatkan dan menggunakan pengetahuannya dalam mengkaji, menginternalisasi serta memersonalisasi nilai-nilai karakter dan akhlak mulia sehingga dapat diterapkan dalam perilaku sehari-hari,” tuturnya.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler