Demi Lahirkan Wirausaha Baru, Kemendikbud Gelar Kompetisi Inovasi Bisnis Mahasiswa 2020

- 4 Desember 2020, 16:07 WIB
Ilustrasi wirausaha.
Ilustrasi wirausaha. /Pixabay/Mediator.

PR DEPOK - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui Pusat Prestasi Nasional (Pupsresnas) menyelenggarakan Kompetisi Inovasi Bisnis Mahasiswa (KIBM) 2020.

Berdasarkan kabar yang dihimpun, penyelenggaraan itu dilakukan sebagai upaya melahirkan wirausaha baru di Indonesia.

Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi (Dirjen Diksi) Kemendikbud, Wikan Sakarinto menyampaikan hal tersebut dalam keterangannya di Jakarta, Jumat 4 Desember 2020.

Baca Juga: Gegara Bertengkar dengan sang Istri, Seorang Pria Berjalan Kaki Tanpa Henti Sepanjang 420 Kilometer

“Anda adalah calon-calon juara hebat untuk Indonesia masa depan. Anda yang akan menjadi pilar dan pemimpin masa depan, menciptakan pekerjaan yang baik untuk masyarakat Indonesia. Ini tentunya suatu kebanggaan yang luar biasa,” ujar Wikan.

Wikan menambahkan mahasiswa yang memiliki jiwa kewirausahaan mampu bersaing secara global dengan mengoptimalkan potensi nasional.

“Tentunya merupakan kebanggaan bagi seluruh peserta yang telah menciptakan inovasi di bidang kewirausahaan dan terus mengembangkan kemampuan wirausaha mahasiswa di Indonesia agar mampu bersaing sampai ke level global dengan mengoptimalkan potensi lokal dan potensi nasional,” ujar Wikan.

Baca Juga: Tanggapi Amnesty International, Polri: Belum Ada Laporan Kekerasan kepada Demonstran UU Cipta Kerja

Wikan juga berharap para peserta KIBM 2020 ini mampu menciptakan ide-ide bisnis yang mampu mengundang investor yang besar dari dalam dan luar negeri. Sebenarnya para investor itu menunggu ide-ide yang fresh dan futuristik.

“Saya pastikan dana yang terparkir dari investor-investor itu sangat besar dan mereka kalau sudah percaya kepada sebuah ide dan pemilik ide itu, mereka akan jauh lebih percaya diri untuk mengalirkan dana mereka pada start up seperit ini,” ucap Wikan dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.

Peningkatan inovasi, peningkatan pendapatan serta Hak Kekayaan Intelektual (HaKI) adalah satu keniscayaan dan keharusan.

Baca Juga: Sebut RUU PKS Kebutuhan Mendesak, MPR: Butuh Dukungan Semua Pihak untuk Mewujudkannya

Wikan mengajak para genarasi muda Indonesia untuk merubah pola pikir tidak hanya belajar untuk sekadar mengejar ijazah, tetapi juga berinovasi menciptakan produk untuk berwirausaha.

KIBM 2020 merupakan salah satu agenda lomba kemahasiswaan tingkat nasional untuk mencapai tujuan membangun semangat kewirausahaan dengan memperkuat jejaring antara akademisi, bisnis dan pemerintah. Di tengah pandemi Covid-19, KIBM 2020 digelar secara dalam jaringan (daring).

Terkait rangkaian kegiatannya, panitia KIBM 2020 menerima 1.141 proposal untuk tiga bidang yaitu bidang akademik (universitas, institut, dan sekolah tinggi), bidang vokasi (politkenik), serta bidang disabilitas.

Baca Juga: Tak Hanya Polda Metro Jaya, Polda Jabar Turut Layangkan Panggilan untuk Habib Rizieq Soal Kerumunan

Berdasarkan hasil evaluasi oleh tim juri, terdapat 272 proposal yang lulus seleksi dan menerima bantuan pendanaan sebagai stimulus dalam pengembangan bisnis senilai Rp5 juta sampai dengan Rp15 juta.

Dana tersebut di peruntukan bagi setiap usulan yang lolos seleksi pada seluruh kategori yang terdiri dari 202 bidang akademik, 59 bidang vokasi, dan 11 bidang disabilitas.

“Kami mengucapkan selamat kepada para finalis yang telah lulus ke Babak Final KIBM 2020, baik dari bidang akademik, vokasi dan disablitas. Kami beranggapan bahwa seluruh finalis adalah juara untuk kompetisi ini dan anda adalah calaon-calon juara hebat untuk Indonesia masa depan,” kata Wikan.

Baca Juga: Tak Hanya Polda Metro Jaya, Polda Jabar Turut Layangkan Panggilan untuk Habib Rizieq Soal Kerumunan

Wikan Sakarinto juga mengungkapkan rasa bangganya atas capaian mahasiswa disabilitas yang telah membangun motivasi bagi teman-temannya.

“Kami bangga dengan kalian. Kalian tetap kami harapkan mampu membangun kesadaran, motivasi, dan kepercayaan diri mahasiswa inklusi dalam berwirausaha,” kata Wikan.

Para juara

Selama periode 30 Agustus hingga 9 November 2020, para mahasiswa melaksanakan bisnisnya dengan didampingi oleh dosen pembimbing. Tahap selanjutnya adalah konsultasi potensial HaKI atas karya dan kreatifitas mahasiswa peserta KIBM 2020.

Baca Juga: Berulang Kali Mangkir dari Panggilan, KPK Jemput Paksa Tersangka Mantan Petinggi PT Garuda Indonesia

Sebagai bentuk apresiasi, Puspresnas memberikan piagam kepada lima tim terbaik dari masing-masing bidang. Terbaik pertama pada bidang vokasi diraih oleh tim dari Universitas Brawijaya dengan usaha yang bernama MYECO.

Terbaik kedua diraih oleh tim dari Politeknik Negeri Lhokseumawe dengan nama usaha Coffee Pomade, dan terbaik ketiga diraih oleh tim dari Politeknik Negeri Malang dengan nama usaha The Kulit Jeruk (O’PELE).

Sebagai harapan I dan II diraih oleh tim dari Politkenik Elektronika Negeri Surabaya dengan nama usaha OTOMUS dan Politeknik Negeri Lampung dengan nama usaha CEWA.

Baca Juga: Minta Benny Wenda Sudahi Mimpi Jadi Presiden RI , Ahmad Basarah: Ayo Bangun dari Tidur Panjangnya

Selanjutnya, terbaik pertama pada bidang akademik diraih oleh tim dari Universitas Udayana dengan nama usaha Wijaya Vegetables, terbaik kedua diraih oleh tim dari Institut Teknologi Sepuluh November dengan nama usaha PUSTOC, dan terbaik ketiga diraih oleh tim dari Universitas Buana Perjuangan Karawang dengan nama usaha UBEPE Kreatif Mandiri.

Harapan I diraih oleh tim dari Universitas Dian Nuswantoro dengan nama usaha BukaKata.id dan harapan II diraih oleh tim dari Universitas Syah Kuala dengan nama usaha Biolotion.

Sementara itu, terbaik pertama pada bidang disabilitas diraih oleh tim dari Universitas Agung Podomoro dengan nama usaha Technical Tools, terbaik kedua diraih oleh tim dari Universitas Negeri Surabaya dengan nama usaha ADEN: Re Branding Product Fres–Frozen Food, dan terbaik ketiga diraih oleh tim dari Universitas Tidar dengan nama usaha Kaos Juga Bisa Berkata.

Baca Juga: Kasus tak Kunjung Turun, Puan Maharani Desak Pemerintah Evaluasi Total Strategi Penanganan Covid-19

Harapan I diraih oleh tim dari Universitas Dian Nuswantoro dengan nama usaha POPK (Smart Mirror) dan harapan II diraih oleh tim dari Universitas Atma Jaya Yogyakarta dengan nama usaha ORGALIF (Organik Kanggo Inklusif).

“Kalian semua adalah juaranya, tetapi jangan cukup puas dengan juara di kompetisi ini. Juaralah di dunia ini. Insya Allah kalian akan menjadi wirausaha-wirausaha muda yang tumbuh dan lahir dari perguruan tinggi Indonesia,” ujar Wikan menambahkan.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah