Seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Healthline, langkah-langkah pencegahan seperti menjaga jarak fisik dan kebersihan yang tepat dapat adalah hal yang dapat melindungi Anda dari tertular virus.
Meskipun mengkonsumsi suplemen Vitamin D tidak cukup untuk mengurangi risiko Covid-19, penting diingat untuk tetap mencukup kebutuhan kadar vitamin ini.
Baca Juga: Jaksa Pinangki Hanya Diberhentikan Sementara dari Posisinya, Christ Wamea: Ternyata Belum Dipecat
Kadar Vitamin D yang rendah dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit pernapasan, termasuk TBC, asma, dan penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), serta penyakit pernapasan akibat virus dan bakteri.
Terlebih lagi, kekurangan Vitamin D telah dikaitkan dengan penurunan fungsi paru-paru, yang dapat mempengaruhi kemampuan tubuh Anda untuk melawan infeksi pernapasan.
Kekurangan Vitamin D telah dikaitkan dengan penurunan fungsi kekebalan tubuh. Penelitian lain menunjukkan bahwa kekurangan Vitamin D dapat membahayakan fungsi kekebalan tubuh dan meningkatkan risiko terkena penyakit pernapasan.
Hal ini sangat mengkhawatirkan mengingat banyak orang kekurangan Vitamin D, terutama orang tua yang paling berisiko mengalami komplikasi serius terkait Covid-19
Meskipun rekomendasi tentang kadar Vitamin D optimal bervariasi, sebagian besar ahli sepakat bahwa kadar Vitamin D optimal terletak antara 30-60 ng/mL (75-150 nmol/L).***