Vitamin D Dapat Menurunkan Risiko Covid-19, Benarkah?

- 17 Juni 2021, 06:30 WIB
Ilustrasi Covid-19.
Ilustrasi Covid-19. /Pixabay/

Seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Healthline, langkah-langkah pencegahan seperti menjaga jarak fisik dan kebersihan yang tepat dapat adalah hal yang dapat melindungi Anda dari tertular virus.

Meskipun mengkonsumsi suplemen Vitamin D tidak cukup untuk mengurangi risiko Covid-19, penting diingat untuk tetap mencukup kebutuhan kadar vitamin ini.

Baca Juga: Jaksa Pinangki Hanya Diberhentikan Sementara dari Posisinya, Christ Wamea: Ternyata Belum Dipecat

Kadar Vitamin D yang rendah dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit pernapasan, termasuk TBC, asma, dan penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), serta penyakit pernapasan akibat virus dan bakteri.

Terlebih lagi, kekurangan Vitamin D telah dikaitkan dengan penurunan fungsi paru-paru, yang dapat mempengaruhi kemampuan tubuh Anda untuk melawan infeksi pernapasan.

Kekurangan Vitamin D telah dikaitkan dengan penurunan fungsi kekebalan tubuh. Penelitian lain menunjukkan bahwa kekurangan Vitamin D dapat membahayakan fungsi kekebalan tubuh dan meningkatkan risiko terkena penyakit pernapasan.

Baca Juga: Anak Kerap Panggil dan Cari Alvin Faiz Usai Berpisah, Larissa Chou: Kalau Nyari, Dia Panggil 'Abi.. Abi' Gitu

Hal ini sangat mengkhawatirkan mengingat banyak orang kekurangan Vitamin D, terutama orang tua yang paling berisiko mengalami komplikasi serius terkait Covid-19

Meskipun rekomendasi tentang kadar Vitamin D optimal bervariasi, sebagian besar ahli sepakat bahwa kadar Vitamin D optimal terletak antara 30-60 ng/mL (75-150 nmol/L).***

Halaman:

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Healthline


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x