PR DEPOK - Vitamin D adalah vitamin yang memainkan sejumlah peran penting dalam tubuh Anda.
Vitamin D juga dikenal dapat meningkatkan fungsi sel kekebalan, termasuk sel T dan makrofag, yang melindungi tubuh Anda dari patogen.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa memiliki kadar vitamin D yang cukup dapat membantu menjaga sistem kekebalan dan dapat melindungi kita terhadap penyakit pernapasan secara umum.
Baca Juga: Sebut PKS Akan Ajukan Kader Sendiri, Mardani Ali: Biar Mas Ganjar Pranowo Fokus di Jateng dan PDIP
Vitamin D memainkan peran penting dalam meningkatkan respon imun, karena memiliki sifat anti-inflamasi dan imunoregulasi, dan sangat penting untuk aktivasi pertahanan sistem kekebalan tubuh.
Sebuah penelitian baru-baru ini telah menentukan bahwa kadar 25-hidroksivitamin D dalam darah setidaknya 30 ng/mL terlihat membantu mengurangi kemungkinan hasil klinis yang merugikan dan kematian pada pasien rawat inap dengan Covid-19, dibandingkan dengan yang kekurangan Vitamin D.
Data rumah sakit dari 235 pasien dengan Covid-19 dianalisis, mereka yang memiliki kadar Vitamin D yang memadai 51,5 persen lebih kecil kemungkinannya untuk mengalami hasil yang merugikan, termasuk menjadi tidak sadar, hipoksia, dan kematian, dibandingkan dengan pasien yang kekurangan Vitamin D.
Meskipun dapat menjaga sistem kekebalan, penting untuk dipahami bahwa mengkonsumsi suplemen Vitamin D saja tidak cukup dapat melindungi Anda dari Covid-19.
Seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Healthline, langkah-langkah pencegahan seperti menjaga jarak fisik dan kebersihan yang tepat dapat adalah hal yang dapat melindungi Anda dari tertular virus.
Meskipun mengkonsumsi suplemen Vitamin D tidak cukup untuk mengurangi risiko Covid-19, penting diingat untuk tetap mencukup kebutuhan kadar vitamin ini.
Baca Juga: Jaksa Pinangki Hanya Diberhentikan Sementara dari Posisinya, Christ Wamea: Ternyata Belum Dipecat
Kadar Vitamin D yang rendah dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit pernapasan, termasuk TBC, asma, dan penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), serta penyakit pernapasan akibat virus dan bakteri.
Terlebih lagi, kekurangan Vitamin D telah dikaitkan dengan penurunan fungsi paru-paru, yang dapat mempengaruhi kemampuan tubuh Anda untuk melawan infeksi pernapasan.
Kekurangan Vitamin D telah dikaitkan dengan penurunan fungsi kekebalan tubuh. Penelitian lain menunjukkan bahwa kekurangan Vitamin D dapat membahayakan fungsi kekebalan tubuh dan meningkatkan risiko terkena penyakit pernapasan.
Hal ini sangat mengkhawatirkan mengingat banyak orang kekurangan Vitamin D, terutama orang tua yang paling berisiko mengalami komplikasi serius terkait Covid-19
Meskipun rekomendasi tentang kadar Vitamin D optimal bervariasi, sebagian besar ahli sepakat bahwa kadar Vitamin D optimal terletak antara 30-60 ng/mL (75-150 nmol/L).***