"Jadi akhirnya ada 12,6 persen, kuota SMA/SMK yang disiapkan di tahap pertama akan dialihkan ke tahap kedua. Untuk kuota zonasi ditambah 62,6 persen. Ini memberikan peluang lebih besar kepada jalur zonasi," katanya.
Terkait masalah situs yang kerap terjadi gangguan, menurut Dedi, karena membludaknya warga yang mengakses situs PPDB Jabar sehingga berimbas pada pengumuman hasil seleksi PPDB SMA/SMK yang sulit diakses.
"Ini menjadi evaluasi untuk ke depannya karena dengan membludaknya warga yang mengakses ke link tersebut, maka ada yang bisa dan enggak," tutur Dedi.
Kadisdik pun berpesan kepada calon peserta didik dan orang tua calon peserta didik yang tidak lolos di tahap pertama agar tidak panik. Ia mengimbau masyarakat untuk memanfaatkan jalur tahap kedua.
Baca Juga: Usai Dibebaskan, Youtuber Ferdian Paleka Kembali Eksis dan Dapat Pujian di Video Terbarunya
"Kalau nanti di tahap kedua juga tidak terima, kami sarankan memilih sekolah-sekolah swasta. Mereka juga telah terakreditasi dan kualitas pendidikannya pun tidak diragukan lagi," katanya.
Setelah pengumuman seleksi, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah (Kacadisdikwil) VII, Endang Susilastuti mengimbau seluruh satuan pendidik agar menyiapkan proses pendaftaran ulang, apalagi jika ada calon peserta didik yang akan mendaftar ulang secara luring.***