111.976 Siswa SMA Diterima pada PPDB Jabar 2020, Kouta Tahap Pertama Tidak Terpenuhi

- 22 Juni 2020, 20:39 WIB
Orang tua siswa membaca informasi Penerimaan Peserta Didik Baru terpasang di SMKN 4, Jalan Kliningan, Kota Bandung, Senin, 8 Juni 2020. Meskipun PPDB online berjalan, pihak sekolah tetap membuka layan informasi penerimaan siswa secara langsung dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.
Orang tua siswa membaca informasi Penerimaan Peserta Didik Baru terpasang di SMKN 4, Jalan Kliningan, Kota Bandung, Senin, 8 Juni 2020. Meskipun PPDB online berjalan, pihak sekolah tetap membuka layan informasi penerimaan siswa secara langsung dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. /Pikiran-rakyat.com/ARMIN ABDUL JABBAR

PR DEPOK - Hasil seleksi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Jawa Barat 2020 untuk tingkat SMA, SMK, dan SLB tahap pertama resmi diumumkan hari ini, Senin 22 Juni 2020.

PPDB Jabar 2020 tahap pertama ini hanya untuk calon siswa yang mendaftar melalui jalur afirmasi, keluarga kurang mampu, tenaga kesehatan, perpindahan tugas orangtua, anak guru, atau jalur prestasi.

Dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari Galamedia, jumlah kuota seleksi PPDB SMA/SMK di Jawa Barat pada tahap pertama tidak terpenuhi.

Baca Juga: Raih Hadiah Rp 3 Miliar, Provinsi Jambi Juara Inovasi Kehidupan New Normal 

Sejauh ini dari 204.845 pendaftar yang diterima hanya sebanyak 111.976, sementara kuotanya 149.977 siswa.

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Jawa Barat, Dedi Supandi mengungkapkan, "Artinya dari jumlah yang diterima itu tidak juga memenuhi kuota yang 50 persen, baik dari jalur afirmasi, prestasi dan jalur perpindahan."

Lebih lanjut, Dedi Supandi mengatakan bahwa penyebab masih belum terpenuhi kuota SMA itu karena mayoritas siswa maupun orang tua hanya mendaftar di satu sekolah. Sehingga masih ada sekolah-sekolah yang kosong.

Sementara untuk jenjang SMK, kebanyakan mendaftar di satu jurusan saja sehingga banyak jurusan lain yang kosong.

Baca Juga: Usai Dibebaskan, Youtuber Ferdian Paleka Kembali Eksis dan Dapat Pujian di Video Terbarunya 

"Jadi akhirnya ada 12,6 persen, kuota SMA/SMK yang disiapkan di tahap pertama akan dialihkan ke tahap kedua. Untuk kuota zonasi ditambah 62,6 persen. Ini memberikan peluang lebih besar kepada jalur zonasi," katanya.

Terkait masalah situs yang kerap terjadi gangguan, menurut Dedi, karena membludaknya warga yang mengakses situs PPDB Jabar sehingga berimbas pada pengumuman hasil seleksi PPDB SMA/SMK yang sulit diakses.

"Ini menjadi evaluasi untuk ke depannya karena dengan membludaknya warga yang mengakses ke link tersebut, maka ada yang bisa dan enggak," tutur Dedi.

Kadisdik pun berpesan kepada calon peserta didik dan orang tua calon peserta didik yang tidak lolos di tahap pertama agar tidak panik. Ia mengimbau masyarakat untuk memanfaatkan jalur tahap kedua.

Baca Juga: Usai Dibebaskan, Youtuber Ferdian Paleka Kembali Eksis dan Dapat Pujian di Video Terbarunya 

"Kalau nanti di tahap kedua juga tidak terima, kami sarankan memilih sekolah-sekolah swasta. Mereka juga telah terakreditasi dan kualitas pendidikannya pun tidak diragukan lagi," katanya.

Setelah pengumuman seleksi, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah (Kacadisdikwil) VII, Endang Susilastuti mengimbau seluruh satuan pendidik agar menyiapkan proses pendaftaran ulang, apalagi jika ada calon peserta didik yang akan mendaftar ulang secara luring.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Galamedia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x