Network
PR DEPOK - Di tengah merebaknya pandemi virus corona di Indonesia, sekolah-sekolah terpaksa melakukan proses pembelajaran antara guru dan siswa secara virtual.
Itu merupakan suatu upaya penegasan bahwa belajar adalah kebutuhan yang tidak boleh terhenti meski dalam keadaan apa pun. Keputusan untuk menjadikan pembelajaran virtual secara permanen pun telah diambil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.
Namun sayangnya, tak sedikit guru maupun siswa yang belum siap untuk melakukan proses pembelajaran secara virtual yang telah berjalan sekira 4 bulan.
Hal itu karena saat proses pembelajaran berlangsung guru dan siswa belum tentu difasilitasi atau memiliki peralatan yang memadai agar proses pembelajaran virtual berjalan baik.
Baca Juga: Sempat Tertunda, Transjakarta Kembali Lakukan Uji Coba Bus Listrik
Situasi pandemi masih mengakibatkan pelaksanaan tahun ajaran dan tahun akedemik baru 2020/2021 dengan menerapkan belajar jarak jauh.
Sekolah yang berada di zona hijau atau tidak terdapat kasus COVID-19 dapat menerapkan kegiatan belajar dengan tetap muka dengan beberapa syarat seperti izin dari pemerintah daerah setempat.
Akan tetapi, bagi sekolah yang berada di wilayah berisiko rendah hingga tinggi dengan terpaksa proses pembelajaran masih dilakukan secara virtual. Hal tersebut ditempuh demi faktor keamanan komunitas sekolah.
Untuk membuat proses pembelajaran secara virtual lebih mudah, dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari BNPB, berikut kiat-kiat agar sukses melakukan kegiatan belajar daring yang disampaikan oleh Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Nasional, dr. Reisa Broto Asmoro.
Baca Juga: Infeksi Kian Mengkhawatirkan, Donald Trump Klaim 99 Persen Kasus Covid-19 di AS Tak Berbahaya
Guru dan siswa harus gembira
Kiat yang pertama, kata dia, keduanya (guru dan siswa) harus bergembira saat melakukan proses pembelajaran daring. Hindari rasa jenuh dan stress.
Kemudian, pastikan semuanya sudah memahami bagaimana cara dalam mengoperasikan alat teknologi yang digunakan.
Bagi kelas jadi beberapa kelompok
Selanjutnya, dr. Reisa Broto Asmoro pun mengatakan bahwa hal ini menjadi salah satu faktor sukses lainnya dalam pembelajaran daring.
Bagi dan buatlah kelas menjadi kelompok belajar kecil, diskusi, dan kerja kelompok. Karena dengan melakukan hal itu, ia mengatakan akan membuat waktu belajar siswa akan lebih efektif.
Baca Juga: Cek Fakta: Jokowi Dikabarkan Akui Dirinya Telah Gagal dalam Memimpin Indonesia
Buat kesepakatan guru dan siswa dalam pengerjaan tugas
Kiat yang ketiga adalah harus adanya kesepakatan di antara guru dan siswa perihal mengerjakan tugas kelompok dan juga menciptakan tantangan atau lomba yang memerlukan kolaborasi.
Alokasikan waktu untuk siswa yang kurang paham
Belajar daring tentu tak membuat semua siswa akan dengan cepat memahami apa yang dijelaskan oleh guru.
Maka dari itu, guru yang bersangkutan agar mengalokasikan waktu kepada murid yang kurang memahami sesi pembelajaran.
Pastikan semua siswa sudah sama dalam hal pemahaman terhadap subjek yang diberikan oleh guru meski masih ada beberapa siswa yang belum memahami.
Baca Juga: Tumbuh Liar dan Menjalar, Ternyata Daun Sirih Bisa Sembuhkan Diabetes hingga Melawan Kanker
Fokus dan kuatkan subjek pelajaran
Kiat yang kelima adalah fokus dan kuatkan subjek pelajaran yang dapat ikut membantu kemampuan para siswa untuk bisa sukses di pelajaran manapun seperti pada bahasa dan sains.
Amati cara belajar guru lainnya yang dinilai bagus
Setiap guru tentu memiliki cara tersendiri dalam proses pembelajaran daring. Namun, tidak ada salahnya untuk mengamati dan meniru apabila terdapat cara guru lainnya dalam proses pembelajaran.
Hal ini juga bisa menjadi salah satu faktor keberhasilan siswa untuk menerapkan apa pun yang disampaikan guru selama proses pembelajaran berlangsung.***
