Minta Maaf dan Ingin Dibimbing Soal POP, Nadiem Makarim Berharap NU, Muhammadiyah, dan PGRI Kembali

- 29 Juli 2020, 16:03 WIB
Menteri Pendidikan RI, Nadiem Makarim.
Menteri Pendidikan RI, Nadiem Makarim. /Kemdikbud RI

Ia juga meminta pihak eksternal untuk melihat sistem program ini dan dapat memberikan penilaian jika ada kekurangan.

Selain itu, Nadiem Makarim juga menyebut, pihaknya akan melakukan triple check terhadap organisasi-organisasi yang telah lolos dalam program ini.

"Kami memutuskan untuk melakukan evaluasi 3-4 minggu. Evaluasi lagi, kita ingin mengundang pihak-pihak eksternal untuk melihat sistem kita tolong berikan penilaian untuk seleksi kita. Kita ingin memastikan kedua, apakah dengan covid ini timing dan timeline-nya sudah tepat dan efektivitas programnya masih bisa berjalan," ucapnya.

"Setiap organisasi akan kami lakukan triple check lagi mengenai kelayakan dan kredibilitas mereka," ucapnya.

Baca Juga: Gelombang Teror Bom Molotov Hantui PDIP, Kali Ini Menyasar Kecamatan Cileungsi 

Sebelumnya NU, Muhammadiyah, dan PGRI mempertanyakan transparansi seleksi POP dan memutuskan keluar dari program Kemendikbud tersebut.

Kemendikbud pun sebenarnya telah mengalokasikan anggaran Rp567 miliar per tahun untuk program ini. Anggaran tersebut guna membiayai pelatihan atau kegiatan yang diselenggarakan 156 organisasi terpilih.

Organisasi yang terpilih dibagi menjadi 3 kategori yakni Gajah, Macan, dan Kijang. Untuk Gajah dialokasikan anggaran sebesar maksimal Rp20 miliar per tahun, Macan Rp5 miliar per tahun, dan Kijang Rp1 miliar per tahun.

Sebelum mundur, NU, Muhammadiyah, dan PGRI masuk dalam kategori gajah dengan mendapatkan kucuran hibah Rp20 miliar.***

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: KPK


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x