Network
PR DEPOK - Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Nizam mengabarkan akan memberikan bantuan berupa paket telekomunikasi terjangkau yang diperuntukkan kepada sejumlah perguruan tinggi di Indonesia.
Berdasarkan kabar yang dihimpun, pemberian bantuan paket telekomunikasi terjangkau itu hasil kerja sama dengan PT Hutchison 3 Indonesia.
Adapun penandatanganan kerja sama di antara keduanya telah dilakukan pada Jumat 4 September 2020.
Baca Juga: Anies Baswedan Resmikan Tugu Peringatan Covid-19, Dewi Tanjung: Dia Gagal Jadi Pemimpin, Mundur Aja!
Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), Nizam mengungkapkan apresiasinya terhadap PT Hutchison 3 Indonesia yang sudah ikut berpartisipasi membantu dalam penyediaan kuota layanan internet terjangkau bagi mahasiswa dan dosen.
"Kami mengapresiasi upaya PT Hutchison 3 Indonesia untuk berpartisipasi memberikan layanan akses kuota internet yang terjangkau dan berkualitas," ucap Nizam.
Sementara itu, Paristyanti Nurwardani selaku Sesditjen Dikti, menjelaskan terdapat 25,64 persen mahasiswa dari jumlah 7,9 juta yang telah melakukan validasi nomor selulernya kepada PDDikti hingga saat ini.
Kemudian terhitung sebanyak 33,28 persen dari jumlah 287.000 dosen yang telah melakukan validasi nomor telepon.
Baca Juga: Tengah Dihadapkan Masalah Ancaman Pemblokiran di AS, TikTok Alami Penurunan Pendapatan
Lebih lanjut Paristyanti Nurwardani menjelaskan besaran kuota internet kepada mahasiswa dan dosen sebanyak 50 GB per bulan. Kuota tersebut akan diberikan setelah perguruan tinggi dan PDDDikti melakukan verifikasi dan validasi.
"Kami sudah melakukan kerjasama implementasi dengan semua provider yang telah melakukan MoU, maka untuk nomor telepon mahasiswa dan dosen yang telah diverifikasi akan segera diisikan paket kuota internet sebanyak 50 GB untuk satu bulan," ucap Paristyanti Nurwardani.
Dalam waktu dekat akan dilaksanakan sosialisasi terkait dengan mekanisme bantuan kuota dari Kemendikbud. Sosialisasi tersebut akan dilakukan secara daring atau webinar yang intensif.
"Semoga pada tanggal 11 September 2020, kami sudah menyelesaikan seluruh validasi nomornya. Jika masih kurang dari 95 persen, maka kami akan melakukan berbagai tindak lanjut untuk menjangkau 5 persen yang tersisa," ujar dia.
Baca Juga: Bela Ucapan Puan Maharani, Arief Poyuono: Justru Dia Tegaskan Kalau Sumbar Sangat Setia Pancasila
Di waktu terpisah, Presiden Direktur PT.Hutchison 3 Indonesia Muhammad Dani Buldansyah berterima kasih atas kesempatan yang telah diberikan untuk ikut berkontribusi membantu program pemerintah ini.
Menurutnya kerjasama atau misi yang dilakukan pihaknya tersebut sejalan dengan Kemendikbud dalam mendukung pembelajaran jarak jauh.
"Kami mempunyai komitmen untuk ikut andil dalam melanjutkan dunia pendidikan di Indonesia bersama Ditjen Dikti, kami juga menghadirkan program 3 Edu yang khusus dipersiapkan untuk mendukung pendidikan di Indonesia," ucapnya.
Diharapkan dengan adanya kerjasama tersebut para mahasiswa dan tenaga pengajar tidak perlu lagi kuatir dengan masalah kuota selama pembelajaran jarak jauh dilaksanakan. Sehingga tujuan dari pembelajaran dapat terlaksana dengan baik.
Baca Juga: Pegawainya Reaktif Covid-19, Kemenko Maritim Terapkan WFH untuk Seluruh Karyawannya
Diketahui penandatanganan kerja sama ini dilakukan oleh Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Paristiyanti Nurwardani dengan M. Danny Buldansyah selaku Presiden Direktur PT Hutchison 3 Indonesia.***
