"Saya minta Pak Menag tak melakukan pemotongan (dana) BOS. Bahwa katanya tak ada pemotongan ternyata ini pesan Whatsapp-nya viral. Ini seperti kita anak tirikan madrasah swasta yang dipotong per siswa," ujarnya.
Kondisi madrasah di luar pandemi Covid-19, dikatakan dia, sudah mengalami kesulitan secara finansial. Ditambah, lagi dengan pemotongan anggaran dana BOS oleh Kemenag; Tentunya hal itu menambah pula penderitaan mereka.
Sebelumnya, Dirjen Pendidikan Islam Kemenag RI Kamaruddin Amin mengatakan pemotongan anggaran dana BOS ini dilakukan karena tidak ada pilihan lain.
Menurutnya, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengharuskan pihaknya memotong Rp2.6 triliun lagi, di mana Rp2.02 triliun di antaranya anggaran pendidikan.
Baca Juga: Penyebaran Covid-19 Masih Tinggi hingga Ancaman Resesi, DPR Soroti Kegiatan Pemindahan IKN
"Kami tahu BOS konsekuensinya besar, tapi kami tidak ada pilihan lain," kata Kamaruddin Amin.***