Fakta Baru Covid-19, Peneliti Temukan Adanya Tentakel Beracun yang Tersebar ke Seluruh Sel Manusia

2 Juli 2020, 20:17 WIB
Ilustrasi Covid-19.* /PIXABAY/Avtar

PR DEPOK - Banyak peneliti dari berbagai negara tengah berpacu untuk terus melakukan studi pandemi virus corona yang pertama kali di temukan di Kota Wuhan, Tiongkok pada akhir Desember 2019.

Tujuan dari penelitian tersebut agar dapat menemukan vaksin atau obat guna memperlambat penyebaran pandemi Covid-19. Selain itu, tak sedikit juga yang mempelajari bagaimana cara virus itu menginfeksi terhadap sel manusia.

Belum lama ini, salah satu tim peneliti yang berasal dari Universitas California, Amerika Serikat (AS) melakukan riset cara kerja virus corona ketika menginfeksi di dalam tubuh manusia.

Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Ahok Gantikan Erick Thohir sebagai Menteri BUMN? 

Dilansir Gulf News oleh Pikiranrakyat-Depok.com, Kamis 2 Juli 2020, riset yang dilakukan tim peneliti Universitas California menujukkan hasil bahwa virus corona saat menginfeksi sel tubuh manusia cukup mengerikan melalui rekaman dokumentasi mikroskopik.

Pasalnya, virus itu ketika di dalam sel tubuh manusia dapat menumbuhkan tentakel beracun untuk menginfeksi lebih luas lagi hingga ke seluruh tubuh.

Lebih lanjut, sel yang telah terinfeksi memperbanyak diri dengan tentakel beracun atau filopodia yang berikutnya menyasar sel-sel sehat hingga membunuhnya.

Para peneliti percaya bahwa penyakit ini menginfeksi dengan cara menempel pada sel sehat dan mengubahnya seperti mesin duplikasi sehingga menciptakan lebih banyak sel yang tertular selayaknya zombie.

Baca Juga: Prediksi Awal Virus Corona Salah, Bill Gates: Jauh Lebih Suram dari Perkiraan Sebelumnya 

Tetapi, pada orang dengan sistem kekebalan tubuh yang sehat. Tubuh dapat melawan sebagian besar virus dan mencegahnya dari duplikasi dalam jumlah tinggi di dalam tubuh.

Penemuan terbaru yang dilakukan para peneliti dari Universitas California ini juga menujukkan bagaimana virus corona berevolusi di dalam sel tubuh manusia dan bertahan menghadapi sistem imun.

Temuan ini juga telah disambut baik dan dijadikan petunjuk guna memahami lebih jauh cara kerja virus, terutama menemukan cara yang tepat untuk mengobati pasien terinfeksi virus tersebut.

Baca Juga: Kasus Baru Kembali Muncul, Menkes Selandia Baru Mundur dari Jabatannya 

Seorang profesor di bidang Farmakologi Seluler dan Molekuler dari Universitas California, Nevan Krogan mengatakan, "Itu sangat menyeramkan sehingga virus menggunakan mekanisme lain untuk menginfeksi sel lainnya sebelum membunuh sel."

Virus lain, termasuk HIV dan Vaccinia juga disebutkan menggunakan tentakel sebagai cara untuk menyebarkan infeksi ke seluruh tubuh tetapi tidak dengan level kecepatan seperti Covid-19.

"Ini merupakan suatu hal yang sangat tidak biasa," ucap Nevan Krogan.

Sementara itu, Ahli Mikrobiologi Universitas Columbia Profesor Stephen Goff mengakui bahwa temuan yang dilakukan para peneliti Universitas California 'menarik. Tetapi temuan tersebut masih memerlukan penelitian lanjutan.

Baca Juga: Cek Fakta: Ma'ruf Amin Dikabarkan Dihipnotis Uya Kuya untuk Uji Pengetahuan Soal RUU HIP 

"Ini pengamatan menarik dan keren. Tetapi kita belum tahu tahap infeksi apa yang terpengaruh. Akan sangat menyenangkan untuk mengetahuinya," ujar Profesor Stephen Goff.

Tanggapan lainnya atas temuan itu datang dari Profesor Ilmu Biologi di Universitas Lehigh Lynne Cassimeris, dengan mengatakan penemuan tersebut adalah suatu lompatan yang luar biasa.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Gulf News

Tags

Terkini

Terpopuler