Manfaat dan Bahaya NFT yang Harus Diketahui serta Alasan Meningkatnya Jumlah Pengguna

- 13 Januari 2022, 15:05 WIB
Pengunjung berfoto di depan instalasi seni imersif berjudul
Pengunjung berfoto di depan instalasi seni imersif berjudul /Tyrone Siu/Reuters

PR DEPOK – Aset digital yang disebut non fungiable token (NFT) tidak hanya memiliki sejumlah manfaat, tetapi juga ada risiko atau bahaya yang perlu diketahui penggunanya.

Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Reuters, berikut manfaat dan bahaya NFT yang dapat menjadi pertimbangan sebelum memutuskan untuk bergabung dengan aset digital tersebut.

Manfaat-manfaat NFT

Baca Juga: Tolak Hukuman Mati untuk Herry Wirawan, Komnas HAM Sebut Indonesia akan Jadi Sorotan Dunia

- Pengguna NFT melihat ini sebagai masa depan kepemilikan. Sehingga semua jenis properti, mulai dari tiket acara hingga rumah akan memiliki status kepemilikan yang ditandai melalui NFT.

- Bagi seniman, NFT dapat meningkatkan pendapatan, karena mereka dapat memperoleh royalti setiap kali NFT berpindah tangan setelah penjualan awal.

- NFT juga dapat mengubah musik, olahraga, dan game.

Baca Juga: Festival Coachella Segera Digelar, Hadirkan Harry Styles, Billie Eilish, dan Ye

Bahaya NFT

- Seperti cryptocurrency, NFT sebagian besar tidak diatur. Maka dari itu, siapa saja dapat membuat dan menjual NFT tanpa ada jaminan nilainya. Dengan demikian, kerugian bisa menumpuk jika hype mereda.

- Di pasar NFT banyak peserta menggunakan nama samaran, sehingga bahaya penipuan sangat berpotensi.

Perlu diketahui, pasar NFT telah tumbuh dan diperdagangkan sejak tahun 2017.

Baca Juga: Ardhito Pramono Ditetapkan Jadi Tersangka Kasus Penyalahgunaan Narkoba, Ancaman Pidana 4 Tahun Penjara

NFT tercatat mulai melonjak popularitasnya pada awal tahun 2021, kemudian mengalami lompatan eksplosif lainnya sekitar bulan Agustus.

Adapun volume penjualan NTF melonjak menjadi 10,7 miliar dolar pada kuartal ketiga tahun 2021.

Sesuai data dari pelacak pasar DappRadar, kenaikan pasar NTF ini lebih dari delapan kali lipat dari kuartal sebelumnya.

Baca Juga: Beli Salah Satu NFT Foto Selfie dari Ghozali Seharga Rp18 Juta, Reza Arap: Dia Jenius

Di pasar NFT terbesar, OpenSea, tercatat penjualan 2,6 miliar dolar pada Oktober tahun 2021 dari peningkatan besar 4,8 juta dolar pada Oktober 2020.

Mengapa NFT meningkat?

Sejumlah pihak mengaitkan dampak Covid-19 telah mengharuskan orang menghabiskan lebih banyak waktu di rumah di internet.

NFT lantas dipandang sebagai cara untuk memiliki harta benda di lingkungan online dan virtual yang dapat mengkomunikasikan status sosial dan selera pribadi bagi sebagian orang.

Baca Juga: Ruhut Beri Warning ke Pelapor Gibran dan Kaesang, Mustofa: kalau Nggak Bersalah, Biasanya Santai-santai

Bagi yang lain, iming-imingnya terletak pada harga yang naik dengan cepat dan prospek pengembalian yang besar.

Beberapa pembeli NFT, kembali menjualnya dalam beberapa hari atau bahkan beberapa jam untuk mendapatkan keuntungan.

Tercatat, kenaikan harga baru-baru ini dalam cryptocurrency seperti bitcoin yang naik sekitar 300 persen pada tahun 2020 juga telah menciptakan kelompok baru investor kaya crypto, yang membelanjakan cryptocurrency mereka di NFT.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x