Network
PR DEPOK - Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) tengah melakukan peralihan dan pengehentian siaran TV Analog ke siaran TV Digital atau lebih dikenal dengan Analog Swicth Off (ASO).
Pemerintah telah melakukan sosialisasi ASO dalam tiga tahapan di seluruh wilayah Indonesia.
Tahap pertama dilaksanakan pada 30 April 2022, tahap kedua pada 25 Agustus 2022, dan tahap ketiga 2 November 2022.
Baca Juga: Cara Daftar Bantuan STB Gratis 2022 Online agar Bisa Nonton Siaran TV Digital
Diketahui Staf Khusus Menkominfo, Rosarita Niken Widiastuti, menjelaskan migrasi dari siaran TV Analog ke siaran TV Digital ini ibarat peralihan dari penggunaan TV hitam putih (black and white) ke TV berwarna (colour) di era 1980-an silam.
Selaku Ketua Pokja Komunikasi Publik Gugus Tugas ASO 2022, Niken mengatakan ada dua alasan kenapa Pemerintah melakukan migrasi TV Analog ke TV Digital.
“Jadi, ada dua alasan atau urgensinya dilakukan migrasi siaran TV ke digital, pertama kepentingan publik memperoleh siaran berkualitas dan kedua efisiensi penggunaan frekuensi,” ujar Niken dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Kominfo.
Sebenarnya apa perbedaan siaran TV Analog dan siaran TV Digital?
