Menggali Risiko: Mengintip Peluang dan Dampak dalam Keselamatan dan Kesehatan

- 29 Januari 2024, 13:15 WIB
Logo K3
Logo K3 /Kemnaker/

PR DEPOK - Dalam dunia keselamatan dan kesehatan kerja (K3) merupakan aspek krusial yang perlu dikelola dengan baik untuk mencegah risiko yang dapat membahayakan pekerja, lingkungan, dan harta benda. Risiko K3 adalah hasil perpaduan antara peluang dan frekuensi terjadinya suatu peristiwa dengan dampak yang ditimbulkannya.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2012 mengenai Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) menjadi langkah penting dalam menjaga kesehatan dan keselamatan pekerja di berbagai sektor.

Aturan ini mewajibkan perusahaan membuat Program Kesehatan dan Keselamatan Kerja (PK3) yang sesuai dengan risiko pekerjaan di setiap perusahaan. Dokumen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (Dokumen K3) juga harus disusun oleh perusahaan dengan pekerjaan berisiko tinggi.

Baca Juga: Ini Dia 8 Mie Ayam Terendul di Pekanbaru, Soal Rasa Dijamin Nikmat dan Nggak Cukup Satu Mangkuk!

Tujuan peraturan ini adalah menciptakan lingkungan kerja yang aman dan kondusif. Dengan implementasi yang baik, diharapkan terwujud budaya kerja yang lebih sehat dan aman, memberikan dampak positif pada pembangunan nasional.

Konsep dasar risiko K3 memuat dua dimensi utama, yaitu peluang atau probabilitas terjadinya kejadian dan akibat atau konsekuensi yang dihasilkan. Formula umum untuk menghitung risiko adalah, rumus yang umumnya digunakan adalah dengan mengalikan nilai peluang dengan nilai akibat.

Ini memberikan estimasi yang berguna untuk menilai sejauh mana suatu risiko dapat berdampak pada suatu proyek atau kegiatan. Penting untuk diingat bahwa semakin tinggi nilai peluang dan akibat, semakin besar nilai risiko yang dihadapi.

Baca Juga: Bocoran Spoiler Marry My Husband Episode 9, Lengkap dengan Info Jadwal dan Link Nonton Legal Sub Indo

Penerapan rumus ini menjadi sangat relevan dalam konteks K3. Para profesional K3 dapat menggunakan pendekatan ini untuk mengidentifikasi risiko yang signifikan dalam lingkungan kerja . Dengan pemahaman yang mendalam terhadap faktor-faktor peluang dan akibat, mereka dapat membuat keputusan yang terinformasi untuk mengelola risiko dengan efektif.

Evaluasi risiko yang sistematis dan terinformasi memainkan peran kunci dalam menciptakan lingkungan kerja yang aman dan sehat. Dengan mengadopsi pendekatan ini, para profesional dapat secara proaktif mengidentifikasi potensi dampak yang merugikan dan mengambil langkah-langkah pencegahan atau mitigasi yang sesuai.

Ini menciptakan dasar yang kuat untuk mengurangi risiko kecelakaan atau masalah kesehatan yang mungkin timbul selama pelaksanaan proyek.

Baca Juga: Kontroversi Aiman Witjaksono: Kebebasan Berpendapat dan Peran Pers

Dalam dunia Keselamatan dan Kesehatan Kerja, perhitungan risiko bukan hanya sekadar tugas formal, tetapi juga merupakan langkah preventif yang krusial. Dengan memahami sejauh mana suatu risiko dapat mempengaruhi proyek, para profesional dapat mengembangkan strategi yang efektif untuk melibatkan semua pihak terkait dan memastikan keamanan dan kesehatan kerja yang optimal.

Kategori Tingkat Risiko K3:

1. Risiko Tinggi: Melibatkan pekerjaan yang sangat membahayakan keselamatan umum, harta benda, jiwa manusia, dan lingkungan. Dapat mengganggu kegiatan .

2. Risiko Sedang: Menyertakan pekerjaan dengan risiko yang dapat membahayakan keselamatan umum, harta benda, dan jiwa manusia. Juga, dapat mengganggu kegiatan.

Baca Juga: TOP 7 Bakso Paling Maknyus di Deli Serdang, Tiada Tanding Rasanya, Cek Lokasinya

3. Risiko Kecil: Terkait dengan pekerjaan yang tidak membahayakan keselamatan umum dan harta benda, serta tidak mengganggu kegiatan .

Penilaian Risiko K3:

Penilaian risiko dilakukan dengan memberikan nilai berdasarkan frekuensi kejadian dan tingkat keparahan. Dengan nilai tersebut, tingkat risiko dihitung dengan mengalikan peluang dan akibat.

Baca Juga: Belum Menerima BPNT Januari 2024? Ini Jadwal Terbaru Pencairan, Tanda Cair, dan Cara Cek Penerima

Pengendalian Risiko K3:

Untuk mengelola risiko K3, beberapa langkah pengendalian yang dapat diambil melibatkan eliminasi, substitusi, rekayasa teknik, pengendalian administrasi, dan penggunaan alat pelindung diri.

Dalam melaksanakan tugas-tugas , perusahaan dan para pekerja diharapkan untuk terus melakukan evaluasi dan pemantauan risiko secara berkala. Hal ini bertujuan untuk memastikan keberhasilan langkah-langkah pengendalian yang telah diambil dan menjaga lingkungan kerja yang selamat. ***

Editor: Nur Annisa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x