PR DEPOK – Perusahaan teknologi termasuk Google masih menghadapi masa sulit hingga awal tahun 2024 ini. Hal ini berimbas pada pemutusan hubungan kerja (PHK) ribuan karyawan.
Tercatat per Januari 2024, total karyawan yang di PHK lebih dari 32.000. Angka ini merupakan akumulasi dari karyawan yang diberhentikan oleh Google, Microsoft, Amazon, Meta, dan sejumlah raksasa teknologi lainnya sebagai upaya restrukturisasi dan pemotongan biaya.
Hal ini menjadi indikasi kemungkinan terjadinya PHK massal pada bulan-bulan mendatang di tahun 2024.
Baca Juga: Cek Estimasi Jadwal Cair di Kantor Pos, BPNT 2024 Rp200 Ribu Telah Disalurkan ke Semua KKS
Dilansir PikiranRakyat-Depok.com dari India Today pada Selasa, 6 Februari 2024, terbaru perusahaan induk Snapchat, Snap berencana mengurangi jumlah karyawan global sebesar 10 persen atau 540 karyawan di seluruh departemen. Sebelumnya, situs e-commerce Ebay mengumumkan akan memberhentikan 1.000 karyawan.
Alasan Utama PHK
Tantangan perusahaan teknologi terasa mulai tahun 2022. Pada awal tahun 2023 terbukti lebih buruk lagi. PHK yang meluas di berbagai industri, khususnya sektor teknologi, mengirimkan gelombang kejutan ke seluruh perekonomian global.
Baca Juga: Bisnis Raffi Ahmad Diisukan Jadi Tempat Pencucian Uang Jadi Sorotan
Penurunan pendapatan, ketidakpastian pekerjaan, dan meningkatnya stres memperkuat kekhawatiran secara global. Tampaknya ketakutan ini belum akan berakhir dalam waktu dekat.
Menurut pendiri Layoffs.fyi, Roger Lee, ada beberapa alasan utama perusahaan teknologi memutuskan hubungan kerja besar-besaran, yaitu: