Serangan Siber Terhadap KPU RI: Ancaman DoS dan Langkah Perlindungan dalam Pemilu 2024

- 15 Februari 2024, 13:24 WIB
Serangan Siber Terhadap KPU RI
Serangan Siber Terhadap KPU RI /Pexels/Tima Miroshnichenko/

Dalam penanganan insiden kebocoran data KPU, BSSN berkomitmen untuk bekerja sama dengan KPU dan Dittipidsiber Bareskrim Polri dalam upaya pengamanan siber Pemilu 2024.

Sementara itu, serangan DoS merupakan jenis serangan terhadap sistem di jaringan internet yang menghabiskan sumber daya sistem sehingga tidak dapat beroperasi secara efisien.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Capcricon Besok, 16 Februari 2024: Ambil Kesempatan Sebaik Mungkin, Hindari Kerugian Finansial

Ini juga dapat menghalangi akses pengguna lain ke layanan sistem yang diserang. Biasanya, serangan memanfaatkan kelemahan sistem terkait keterbatasan sumber daya seperti bandwidth, kapasitas memori, atau server.

Korban serangan seringkali merupakan bisnis kecil hingga menengah yang tidak memiliki sumber daya besar. Tujuannya adalah membuat sistem tidak berfungsi, meskipun terkadang penyerang meminta pembayaran untuk menghentikan serangan.

Penyerang biasanya menggunakan satu komputer dan koneksi internet untuk melancarkan serangan. Namun, untuk skala yang lebih besar, penyerang dapat menggunakan botnet.

Baca Juga: Warga Pegunungan Papua Masih Menggunakan Sistem Noken, Apa Itu Sistem Noken?

Botnet adalah kelompok komputer yang terinfeksi malware tanpa sepengetahuan pemiliknya. Serangan DoS yang melibatkan botnet dikenal sebagai Distributed Denial of Service (DDoS). Dalam serangan DDoS, penyerang mengendalikan banyak komputer dan koneksi internet secara bersamaan, meningkatkan kekuatan serangan mereka.

Saatin ini, serangan DoS dan DDoS merupakan ancaman serius bagi berbagai entitas online, termasuk perusahaan, lembaga pemerintah, dan penyedia layanan internet. Mereka dapat menyebabkan gangguan besar terhadap layanan online, merugikan secara finansial, dan merusak reputasi perusahaan.

Pencegahan terhadap serangan melibatkan langkah-langkah seperti memantau lalu lintas jaringan untuk mendeteksi serangan yang sedang berlangsung, mengonfigurasi firewall dan sistem deteksi intrusi, serta memperbarui sistem secara teratur untuk mengatasi kerentanan yang mungkin dieksploitasi oleh penyerang.***

Halaman:

Editor: Nur Annisa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x