Kegiatan Pramuka Susur Sungai Seharusnya Hanya Dilakukan Oleh Profesional

22 Februari 2020, 08:42 WIB
KEGIATAN susur sungai harusnya dilakukan oleh pihak profesional saja.* /Antara/

PIKIRAN RAKYAT - Ratusan siswa SMP N 1 Turi yang sedang mengikuti kegiatan Pramuka susur sungai pada Jumat, 21 Februari 2020 diketahui hanyut terbawa aliran sungai Sempor, Donokerto Turi, Sleman.

Saat ini masih belum dilaporkan jumlah korban secara total, dalam laporan terbaru 3 siswa masih dilakukan pencarian lantaran masih belum ditemukan korban-korban tersebut.

Sebelumnya, pada Jumat sore, 21 Februari 2020, ratusan siswa SMPN 1 Turi melakukan kegiatan susur sungai di Sungai Sempor tanpa melihat kondisi cuaca terlebih dahulu.

Mereka tergabung dalam kegiatan pramuka yang dilakukan oleh siswa kelas 7 dan siswa kelas 8 SMP Negeri 1 Turi.

Baca Juga: Karantina Akibat Virus Corona Picu Ledakan Unduhan Game dan Aplikasi di Tiongkok 

Menurut laporan dari situs BPBD Yogyakarta, sebanyak 256 orang mengikuti kegiatan penyusuran sungai ini.

Di mana pada siswa kelas 7 sebanyak 129 orang dan dengan 51 siswa aman, serta siswa kelas 8 sebanyak 127 orang dan 120 siswa aman.

Para murid melakukan penyusuran pada sore hari meski cuaca sedang mendung. Hujan deras kemudian turun mengakibatkan sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi mengalami banjir mendadak, termasuk sungai sempor yang secara tiba-tiba mengalami peningkatan arus sungai.

Sehingga murid yang sedang melakukan penyusuran di sungai Sempor tersebut terbawa hanyut oleh derasnya air sungai.

Baca Juga: Update Terbaru Korban Susur Sungai SMPN 1 Turi di Sungai Sleman: 7 Orang Tewas dan 3 Belum Ditemukan 

Kegiatan ini merupakan kegiatan yang wajib dilakukan sebagai anggota pramuka, banyak kegiatan lain yang bisa dilakukan oleh anggota pramuka terutama untuk anggota pramuka penggalang.

Kegiatan anggota pengggalang ini meliputi kegiatan Jambore, lomba tingkat penggalang, perkemahan bakti, dan yang paling sering dilakukan oleh setiap sekolah adalah kegiatan perkemahan.

Kegiatan perkemahan ini merupakan pertemuan pramuka penggalang yang diselenggarakan secara reguler untuk mengevaluasi hasil latihan di gugus depan dalam satu periode. Perkemahan ini terdiri atas perkemahan pelantikan Penggalang baru dan perkemahan kenaikan tingkat dari penggalang ramu ke panggalang rakit atau dari penggalangan rakit ke Penggalang terap.

Selain kegiatan perkemahan, biasanya setiap sekolah mengadakan kegiatan lain yaitu Penjelajahan.

Baca Juga: Tragedi Susur Sungai SMPN 1 Turi Buat Netizen Geram, Organisasi Pramuka Nasional Angkat Bicara

Penjelajahan merupakan pertemuan pramuka penggalang dengan kegiatan penjelajah ke alam bebas, dalam rangka mengaplikasikan pengetahuan tentang ilmu medan, peta, kompas, dan bertahan hidup.

Melihat kejadian di SMP Negeri 1 Turi, mereka melakukan kegiatan seperti penjelajahan yang dinamakan susur sungai. Di mana kegiatan tersebut dipandu oleh pembina yang ikut dalam kegiatan tersebut.

Insiden ini menjadi pembelajaran bersama sehingga ke depan dapat dihindari. Kegiatan penyusuran sungai ini seharusnya dilakukan oleh orang dewasa dan terlatih.

Anak-anak dan remaja dilarang untuk melakukan penyusuran sungai mengingat sangat berisiko tinggi.

Baca Juga: Ingin Kurangi Sampah Plastik, Pemkot Depok Bagikan 1.000 Tumbler Gratis 

Susur sungai ini hanya dilakukan oleh kalangan profesional seperti TNI atau anggota Mapala. Selain itu, susur sungai tidak dilakukan di dalam area sungai, tetapi hanya memantau di luar sungai, kemudian melakukan penanganan ketika ada sesuatu yang perlu menjadi catatan.

Baiknya aktivitas penyusuran ini dilakukan pada saat musim kemarau. Sehingga air sungai pun tidak terlalu deras dan tidak beresiko tinggi bagi keselamatan.

Melihat kejadian di SMPN 1 Turi ini, dilakukan pada musim hujan. Maka resikonya air sungai menjadi deras, mengingat apabila hujan terjadi di sekitar hulu sungai akan berdampak pada arus dan volume air sungai hingga ke bagian hilir.

Hingga kini BPBD DIY beserta personel gabungan masih melakukan penelusuran sepanjang Sungai Sempor mulai pukul 7.00 WIB dari TKP hingga Hotel Gajah dengan jarak 25,19 KM dalam 4 seksi.***

 
Editor: M Bayu Pratama

Tags

Terkini

Terpopuler