PR DEPOK - Beredar kabar yang mengklaim bahwa CT Value dari hasil tes PCR menentukan kesembuhan pasien Covid-19.
Kabar tersebut datang dari sebuah infografik yang beredar di media sosial. Dalam infografik tersebut mengklaim semakin besar angka CT Value, pasien dianggap sudah pulih.
Selain itu infografik tersebut juga memuat rincian dengan narasi sebagai berikut.
“CT 01-11 = hasil lab invalid
CT 12-20 = banyak virus di dalam tubuh
CT 21-30 = vase penyembuhan
CT 31-40 = pasien sembuh”.
Antara melaporkan sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com, klaim tersebut merupakan informasi yang salah.
Faktanya, Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) telah mengklarifikasi klaim tersebut melalui akun Twitter resmi yaitu @pbidi pada 16 Juli 2021.
Dalam klasifikasimya, IDI menyebutkan bahwa tidak ada pengelompokkan baik, buruk, dan invalid pada hasil CT Value tes usap PCR.
Baca Juga: Singapura Kembali Lakukan Pembatasan Setelah Adanya Lonjakan Kasus Covid-19
Selain itu CT Value tinggi yaitu 31 hingga 40 dapat juga ditemukan pada masa awal infeksi Covid-19.
Bahkan pasien dengan CT Value tersebut memiliki atau berpotensi menularkan virus Covid-19 kepada orang lain.
IDI juga menyebutkan bahwa jika hasil tes PCR positif, pasien harus segera melakukan isolasi dan berkonsultasi dengan dokter berapapun hasil CT Value-nya.
Tidak hanya itu hasil CT Value antara satu lab dengan lab yang lain juga tidak dapat disamaratakan, karena ada perbedaaan sampel yang diperiksa, metode, alat, dan reagen.
Andi Khomeini sebagai Dokter Spesialis Penyakit Dalam juga mengatakan bahwa CT Value yang menunjukan angka 31 hingga 40 tidak cukup membuktikan seorang pasien Covid-19 telah sembuh.
Andi juga menjelaskan bahwa CT Value merupakan jumlah siklus dalam PCR yang dilakukan untuk mencari materi genetik virus dari sampel lendir atau hasil swab.
Baca Juga: Hoaks atau Fakta: Beredar Kabar Makan Daging Babi Jadi Penyebab Penularan Covid-19, Simak Faktanya
"CT Value PCR itu, kita menggandakan sekian kali sampai virus benar-benar terdeteksi. Kadang virus yang terdeteksi masih ada sampahnya ini masih bisa dikenali, sehingga kita tidak bisa jadikan CT Value pedoman pasien sudah sembuh," kata Andi Khomeini.
Berdasarkan penjelasan tersebut, klaim CT Value dari hasil tes PCR bisa menentukan kesembuhan pasien Covid-19 adalah informasi yang salah dengan kategori misinformasi.***