Cek Fakta: Viral Video Anak Gunung Krakatau Keluarkan Magma, Simak Faktanya

13 April 2020, 09:25 WIB
POTRET Anak Gunung Krakatau mengeluarkan magma.* /Tangkapan Layar/

PIKIRAN RAKYAT - Beredar sebuah potongan video di media sosial twitter yang menampilkan letusan Anak Gunung Krakatau pada Sabtu 11 April 2020.

Video tersebut di unggah oleh pemilik akun twitter @gataumainnya bertepatan dengan hari di mana Anak Gunung Krakatau erupsi pada dini hari kemarin.

"Please enough (tolong cukup. red) #Krakatau," cuitnya.

Hingga berita ini dilaporkan, unggahan video meletusnya Anak Gunung Krakatau dengan durasi 30 detik itu telah disukai lebih dari 1.430 akun dan dibagikan oleh 608 pengguna twitter.

Baca Juga: BERITA BAIK, 206 Warga Jabodetabek Dinyatakan Sembuh dari Virus Corona

Dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari laman Kementerian Komunikasi dan Informatika (kominfo), video yang diunggah bersamaan dengan momen Anak Gunung Krakatau yang erupsi pada Jumat, 10 April 2020 merupakan sebuah disinformasi.

Meletusnya Anak Gunung Krakatau menjadi perhatian sendiri bagi netizen, terlebih gunung tersebut juga dilaporkan baru mengalami erupsi.

Oleh karena itu, di hari yang sama saat Anak Gunung Krakatau erupsi, tagar #Krakatau membanjiri media sosial twitter.

Netizen ramai-ramai mengunggah video meletusnya Anak Gunung Krakatau dan menuliskan berbagai cuitan terkait bencana yang terjadi di tahun 2020 ini.

Baca Juga: Bukan Singapura atau Korea Selatan, Israel Jadi Negara Teraman dari Pandemi Virus Corona 

Sayangnya, di tengah tagar Krakatau yang sempat menjadi trending itu, sejumlah netizen membagikan informasi yang kurang valid sehingga berimbas menimbulkan kekhawatiran bagi masyarakat yang lain.

Video berdurasi 30 detik yang menunjukkan keluarnya magma dari mulut Anak Gunung Krakatau dan seakan diklaim sebagai tragedi erupsi pada Jumat, 10 April kemarin adalah salah dan tidak sesuai konteks.

Pasalnya, dari keterangan yang diberikan oleh Kominfo, video yang diunggah oleh pemilik akun Twitter @gataumainnya itu merupakan video yang diambil pada tahun 2018.

Video tersebut pertama kali diunggah oleh pemilik akun Twitter @Sofrijall pada 28 Desember 2018.

Baca Juga: Ambil Peluang di Tengah Pandemi Corona, Petani Milenial Ini Raup Omzet Rp 100 Juta Sebulan 

Lebih lanjut, Ahli Vulkanologi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Surono, juga menyebutkan bahwa video tersebut merupakan video lama.

"Ini saya kira sebelum Desember 2018 atau sebelum tsunami," kata dia.

Video yang sama juga pernah digunakan oleh salah satu media nasional ketika status Anak Gunung Krakatau dinaikkan menjadi siaga level III dari sebelumnya berstatus waspada.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Kominfo

Tags

Terkini

Terpopuler