Cek Fakta: Meteor Dikabarkan Jatuh di Karawang, Simak Faktanya

11 Mei 2020, 17:26 WIB
ILUSTRASI meteor menghantam Bumi.* /THE INDEPENDENT/

PIKIRAN RAKYAT - Muncul video di platform media sosial Twitter yang diakui berisi rekaman benda mirip meteor jatuh ke bumi.

Dalam keterangan dalam unggahan video itu, disebutkan meteor jatuh di beberapa tempat yaitu Karawang, Surabaya, Madura, dan Papua.

Berdasarkan penelusuran Pikirarakyat-Depok.com, Kepala Lapan (Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional) Thomas Djamaludin memastikan video yang beredar dan disebut berisi rekaman meteor jatuh adalah video suntingan.

Thomas mengatakan, video itu juga telah disunting dengan beberapa versi dan dengan narasi berbeda.

Baca Juga: Provokator Tawuran Berujung Maut di Depok Diringkus, Polisi: Kabur ke Jakarta

“Itu sudah dimodifikasi, itu editan. Karena, saya sudah dapat informasi bahwa ada versi bahasa Inggrisnya," kata Thomas, Sabtu 9 Mei 2020.

Thomas mengakui, dia juga pernah menerima informasi soal video serupa dalam waktu dan lokasi berbeda.

"Saya terima informasi pertama kali dengan video yang sama di Merauke, kemudian ada lagi yang mengirim video yang sama di Aceh, ada lagi yang mengirim dengan video yang sama di Jawa Timur, macam-macam," tuturnya.

Sementara itu, narasi dalam video itu menyebut bahwa video itu diambil di Sidosermo, Surabaya.

Baca Juga: Samarkan Daging Babi dalam Dagangannya, Penjual Daging Sapi di Bandung Diamankan Polisi

"Ya Allah Sidosermo Surabaya ya Allah.. Subhanal quddus.. Subhanal quddus.. Subhanal quddus.. Rabbanal quddus.. La ilaha illallah Muhammadar rasulullah...," kata narator dalam video itu.

Berikut ini narasi lengkap yang dibagikan dalam video itu

“Meteor jatuh di 3 tempat madura, dan Papua Serta Surabaya Dapat dri grup majelis. hoax atau engga ya??” ujar pemilik akun Twitter @remesakumas

Dalam keterangannya, Thomas menjelaskan, benda yang terlihat dalam video itu bukan meteor, tetapi sampah antariksa yang jatuh ke bumi.

Thomas memastikan, sampah antariksa itu tidak jatuh di wilayah Indonesia.

Menurut dia, sampah antariksa biasanya berupa material bekas roket yang meluncurkan satelit. Setelah sekian lama, benda itu menjadi sampah antariksa dan masuk ke atmosfer.

"Itu sampah antariksa yang jatuh di suatu tempat, bukan di Indonesia. Saya belum menemukan kejadian persisnya di mana," kata dia.

Thomas menyebut, benda itu akan terbakar dan pecah ketika berada di ketinggian sekira 120 kilometer di atas Bumi.

Kemudian serpihan-serpihan yang terbakar di sekitar obyek juga menguatkan bukti bahwa benda yang jatuh adalah sampah antariksa.***

Editor: Yusuf Wijanarko

Tags

Terkini

Terpopuler