PR DEPOK - Viral di media sosial mengenai informasi bahwa terdapat rombongan calon haji dari Kota Padang, Sumatra Barat yang telah berangkat ke Bandara untuk selanjutnya menuju Tanah Suci untuk menunaikan haji tanpa pelibatan pemerintah.
Kabar tersebut muncul di tengah kebijakan Pemerintah yang membatalkan keberangkatan calon haji tahun ini ke Arab Saudi lantaran pandemi covid-19 yang masih merajalela dan adanya pembatasan jemaah dari luar Arab Saudi.
Dikutip dari situs Kementerian Agama oleh Pikiranrakyat-depok.com, informasi tersebut adalah hoaks karena terjadi beberapa tahun lalu.
Baca Juga: Cek Fakta: Jokowi Dikabarkan Minta Seluruh Peserta Kembalikan Uang Kartu Prakerja
Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Sumatra Barat, H. Hendri memastikan bahwa informasi tersebut tidak benar alias hoaks.
"Ini tidak benar. Melihat dari foto yang beredar di media sosial, sudah jelas itu hoaks. Sebab, itu foto tahun 2018 oleh Robbyrotanayulian. Coba amati foto itu baik-baik," kata Hendri di Padang pada Sabtu, 11 Juli 2020.
Dari hasil penelusuran, foto itu pernah diunggah oleh akun istagram Robbyrotanayulian pada 19 Agustus 2018. Unggahan itu disertai keterangan, “Kita nikmati kebersamaan yg indah ini walau entah sampai kapan kita slalu bersama.”
Foto tersebut juga disertai watermark tahun 2018 dan pada bus tertera spanduk bertuliskan Rombongan Jamaah Haji Kabupaten Sijunjung.
Baca Juga: Tahun Ajaran 2020/2021 Kembali Dimulai, Berikut Jadwal Belajar Lengkap di Rumah TVRI Senin, 13 Juli
"Jadi itu bukan foto jemaah tahun ini. Sebab, tahun 2020, Indonesia tidak memberangkatkan jemaah haji," tegas Hendri.
Kementerian Agama telah menerbitkan Keputusan Menteri Agama (KMA) No. 494 Tahun 2020 tentang Pembatalan Keberangkatan Jemaah Haji pada Penyelenggaraan Ibadah Haji Tahun 1441 H/2020 M.
Kanwil Kemenag Sumbar juga sudah mensosialisasikan kebijakan ini ke 19 Kankemenag Kabupaten/Kota sejak Juni 2020.
Karenanya, Hendri menegaskan bahwa tidak benar ada pemberangkatan jamaah haji asal Padang Sumatera Barat pada Tahun 2020.
Baca Juga: Stres Akibat Pandemi Corona, Ahli Sebut Kasus Sindrom Patah Hati Semakin Meningkat
Informasi yang beredar di media sosial itu berita bohong belaka atau hoaks.
"Saya mengimbau masyarakat Sumatera Barat, agar berhati-hati dan harus teliti mencermati setiap informasi yang diperoleh atau yang beredar di medsos. Pastikan kebenarannya sebelum di-share kepada orang lain, agar terhindar dari hoaks yang akan meresahkan masyarakat," pesan Hendri
"Saring sebelum sharing agar kita semua terhindar dari menyebarkan berita tidak benar," sambungnya.***