Selain itu juga dikhawatirkan akan menciptakan kondisi yang menyesatkan.
Baca Juga: Antisipasi Pelanggaran Selama Rangkaian Pilkada, KPID Sulbar Bentuk Tim Pengawas Iklan Kampanye
Dengan demikian, dapat dipastikan bahwa klaim Perdana Menteri Malaysia menyatakan pelajar di Indonesia akan tertinggal dalam penguasaan sains akibat terlalu banyak mempelajari agama adalah tidak benar.***