Menteri Sekretaris Negara, Pratikno menjelaskan, alasan pengubahan nama jalan layang tersebut, yakni sebagai penghormatan kepada Uni Emirat Arab (UEA) yang telah menjalin hubungan diplomatik di bidang sosial dan budaya serta ekonomi selama 45 tahun dengan Indonesia.
“Perlu kami sampaikan juga sebelumnya nama jalan Presiden Joko Widodo juga telah dicanangkan di Abu Dhabi pada sebuah jalan yang strategis antara Abu Dhabi National Exhibition Center menuju ke arah kompleks kedutaan,” kata Pratikno saat peresmian pengubahan nama tersebut.
Sementara itu, Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Marga, Hedy Rahadian mengatakan, perubahan nama tersebut ditetapkan melalui Keputusan Menteri PUPR nomor 417/KPTS/M/2021 pada 08 April 2021 yang menetapkan jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated menjadi Jalan Layang MBZ Sheikh Mohamed Bin Zayed.
Hedy berharap, dengan perubahan nama jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated menjadi MBS, dapat meningkatkan kerjasama dan hubungan diplomatik antara Indonesia dan UEA.
Berdasarkan penelusuran dan penjelasan tersebut, maka klaim yang menyatakan pergantian nama Tol Jakarta-Cikampek II (elevated) menjadi Sheikh Mohammed bin Zayed karena jalan Tol tersebut telah dijual,merupakan hoaks dan masuk dalam kategori konten yang menyesatkan.***