Baca Juga: Bukan Singapura atau Korea Selatan, Israel Jadi Negara Teraman dari Pandemi Virus Corona
Sayangnya, di tengah tagar Krakatau yang sempat menjadi trending itu, sejumlah netizen membagikan informasi yang kurang valid sehingga berimbas menimbulkan kekhawatiran bagi masyarakat yang lain.
Video berdurasi 30 detik yang menunjukkan keluarnya magma dari mulut Anak Gunung Krakatau dan seakan diklaim sebagai tragedi erupsi pada Jumat, 10 April kemarin adalah salah dan tidak sesuai konteks.
Pasalnya, dari keterangan yang diberikan oleh Kominfo, video yang diunggah oleh pemilik akun Twitter @gataumainnya itu merupakan video yang diambil pada tahun 2018.
Video tersebut pertama kali diunggah oleh pemilik akun Twitter @Sofrijall pada 28 Desember 2018.
Baca Juga: Ambil Peluang di Tengah Pandemi Corona, Petani Milenial Ini Raup Omzet Rp 100 Juta Sebulan
Lebih lanjut, Ahli Vulkanologi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Surono, juga menyebutkan bahwa video tersebut merupakan video lama.
"Ini saya kira sebelum Desember 2018 atau sebelum tsunami," kata dia.
Video yang sama juga pernah digunakan oleh salah satu media nasional ketika status Anak Gunung Krakatau dinaikkan menjadi siaga level III dari sebelumnya berstatus waspada.***