Cek Fakta: FIFA Bekukan Kompetisi Sepakbola Indonesia Akibat Tragedi di Kanjuruhan, Ini Faktanya

- 6 Oktober 2022, 19:13 WIB
Presiden FIFA Gianni Infantino ikut mendoakan para korban jiwa tragedi sepak bola Arema vs Persebaya /Tangkapan layar FIFA.com
Presiden FIFA Gianni Infantino ikut mendoakan para korban jiwa tragedi sepak bola Arema vs Persebaya /Tangkapan layar FIFA.com /

PR DEPOK – Peristiwa yang terjadi di Stadion, Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur sepatutnya menjadi perhatian Federasi Sepakbola Dunia (FIFA).

Pasalnya, tragedi di Kanjuruhan menjadi peristiwa mematikan terbesar kedua di dunia karena menelan 131 korban jiwa.

Banyak pihak yang berspekulasi bahwa FIFA telah menjatuhkan sanksi bagi Indonesia atas tragedi ini.

Bahkan baru-baru ini viral di Twitter unggahan yang mengklaim bahwa FIFA telah menjatuhkan sanksi terhadap Indonesia tidak boleh menyelenggarakan kompetisi sepakbola selama 8 tahun.

Baca Juga: Akses Link eform.bri.co.id untuk Cek BLT UMKM atau BPUM 2022 Secara Online

Berikut ini narasi dalam unggahan tersebut:

Kabar terakhir FIFA mengancam membekukan kompetisi sepakbola di Indonesia selama 8 tahun, semoga ancaman itu benar terlaksana agar seluruh pelaku sepakbola di Indonesia bisa introspeksi dan berubah. Kita tak akan mati karena tak ada sepakbola, tapi kita bisa mati gara-gara nonton bola

Adapun unggahan itu muncul pada 2 Oktober 2022, pukul 02.18 WIB dan disukai 50.000 pengguna, 1.700 komentar, dan 17.000 kali dibagikan.

Informasi terkait sanksi 8 tahun dari FIFA juga diunggah sejumlah situs daring di Indonesia.

Baca Juga: LINK NONTON Love in Contract Episode 6 Sub Indo, Spoiler: Choi Sang Eun dan Jung Ji Ho Kian Mesra

Akan tetapi, benarkan FIFA menjatuhkan sanksi kepada Indonesia agar tidak boleh menyelenggarakan kompetisi sepakbola selama 8 tahun?

Berdasarkan hasil penelusuran yang dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara, klaim FIFA membekukan sepakbola Indonesia selama 8 tahun itu tidak benar atau hoaks.

Sejauh ini FIFA belum memberikan pernyataan resmi terkait sanksi atas tragedi Kanjuruhan.

Pada Minggu, 2 Oktober 2022, FIFA tidak pernah merilis pernyataan resmi terkait sanksi untuk Indonesia.

Baca Juga: Login siapkerja.kemnaker.go.id di Sini dan Cairkan BSU 2022 atau BLT Subsidi Gaji Tahap 4 Sebesar Rp600.000

Presiden FIFA Gianni Infantino pada Minggu, 2 Oktober 2022 hanya menyatakan belasungkawa kepada keluarga korban tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang.

“Dunia sepakbola sedang dihebohkan menyusul insiden tragis yang terjadi di Indonesia pada akhir pertandingan antara Arema FC dan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan,” katanya.

Ia menyebutkan bahwa tragedi pada Sabtu, 1 Oktober 2022 menjadi hari duka semua yang terlibat dalam sepakbola, sekaligus insiden di luar nalar.

“Bersama FIFA dan Komunitas sepakbola global, semua pikiran dan doa kami bersama para korban, mereka yang telah menjadi korban terluka, bersama rakyat Republik Indonesia, Konfederasi Sepak Bola Asia, Persatuan Sepak Bola Indonesia, dan Liga Sepak Bola Indonesia, pada masa yang sulit ini,” kata pria asal Italia itu.

Baca Juga: Polri Segera Umumkan Tersangka Tragedi Kanjuruhan, 35 Orang Telah Diperiksa

Sementara itu, PSSI sejauh ini masih terus menjalin komunikasi yang intensif dengan FIFA terkait tragedi di Kanjuruhan.

Wasekjen PSSI Maaike Ira Puspita menyebutkan pihaknya telah melaporkan kronologi tragedi di Stadion Kanjuruhan, sehingga FIFA mempunyai gambaran terkait insiden ini.

Ia mengatakan bahwa FIFA terus memberikan semangat kepada PSSI berkenaan tragedi tersebut. FIFA pun punya perhatian besar terhadap keluarga korban.

"Kemudian mereka bilang, ya, sudah kawal bersama. Tidak usah berpikir yang macam-macam dulu. Jangan berpikir masalah melebar. Pikirkan dulu kondisi untuk korban dan juga keluarga. FIFA selalu bersama PSS," katanya seperti dikutip dari PMJ News.***

Editor: Dini Novianti Rahayu

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x