Network
PR DEPOK - Beredar di media sosial Facebook sebuah foto yang menyatakan bahwa Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menghilang sejak kisruh Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB).
Faktanya, klaim bahwa Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menghilang adalah tidak benar.
Dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Anies Baswedan sendiri masih sering muncul di hadapan publik dengan melakukan beberapa konferensi pers yang diantaranya saat mengumumkan perpanjangan masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi pada 1 Juli 2020.
Baca Juga: Mirip Bau Logam dan Stek Bakar, NASA Rilis Parfum Beraroma Luar Angkasa
Foto yang beredar tersebut muncul setelah terjadi polemik terkait PPDB jalur zonasi di DKI Jakarta tahun 2020.
PPDB jalur Zonasi ini menuai polemik karena dianggap memprioritaskan anak berusia tua.
Sementara itu, Anies belum memperlihatkan langkah-langkah strategis dalam menyelesaikan permasalahan ini.
Baca Juga: Semakin Dikenal dengan Kualitas Unggul Lokalnya, Alpukat Ini Capai Harga Rp100.000 Per Kilogram
Anies belum menyampaikan solusi di hadapan publik.
Narasi yang beredar tersebut pertama kali diunggah oleh pemilik akun Facebook bernama Diandra Diandra, berikut narasi lengkap unggahan tersebut:
"BERITA ORANG HILANG,"
Baca Juga: Diduga Dibuat Pekerja Paksa Muslim Xinjiang, AS Sita Produk Tiongkok yang Terbuat dari Rambut
"TELAH HILANG GLUBERNUR DKI YANG BIASANYA KONPERS MULU, KINI MENDADAK ENTAH DIMANA SEJAK KISRUH PPDB DKI. DICARI OLEH RIBUAN ORANG TUA SISWA KARENA TIDAK PERNAH MUNCUL," demikian bunyi narasi tersebut.
Unggahan ini ramai direspons warganet yang terdiri dari 69 emotikon, dan 44 komentar.
Oleh sebab itu, klaim bahwa Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menghilang, adalah salah. Faktanya, Anies masih muncul di hadapan publik.
Baca Juga: BMKG Kembali Berikan Peringatan Dini Status Waspada pada Sejumlah Wilayah di Jawa Barat pada 3 Juli
Informasi ini masuk kategori hoaks jenis satire atau parodi.
Konten jenis ini biasanya tidak memiliki potensi atau kandungan niat jahat, namun bisa mengecoh.***
