Fakta atau Hoaks: TNI Dikabarkan Siap Ambil Alih Kekuasaan dari Jokowi karena Akan Dimakzulkan

- 23 Agustus 2020, 08:00 WIB
Presiden Joko Widodo./instagram.com/@jokowi
Presiden Joko Widodo./instagram.com/@jokowi /

PR DEPOK - Beredar kabar di media sosial Facebook yang diklaim Tentara Negara Indonesia (TNI) siap mengambil alih kekuasaan Indonesia lantaran Presiden Jokowi Widodo (Jokowi) akan dimakzulkan.

Klaim tersebut dibagikan akun Facebook Skema pholitik pada Kamis, 13 Agustus 2020 dengan mengunggah sebuah video berisi narasi sebagai berikut.

"M4KZULKAN JOKOWI KEMBALI MENGGEM4 TNI SIAP AMBIL ALIH KEKUASAAN !!."

Baca Juga: Berkas Perkara di Kejagung RI Jadi Pertanyaan Warganet, Ini Jawaban Mahfud MD

Akun Facebook Skema pholitik pun menuliskan narasi tambahan pada unggahan tersebut, "BERITA BARU !! MAKZULKAN JOKOWI KEMBALI MENGGEMATNI SIAP AMBIL ALIH KEKUASAAN."

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) di situs resminya, sebagaimana dilansir Pikiranrakyat-Depok.com, Minggu 23 Agustus 2020, memastikan bahwa klaim akun Facebook Skema pholitik nyatanya tidak benar alias hoaks.

Faktanya, hingga kini Jokowi masih menjalankan tugasnya sebagai Presiden Republik Indonesia (RI).

Berdasarkan penelusuran yang dilakukan dengan menggunakan situs pencari Google Search dengan memasukkan kata kunci 'Jokowi dimakzulkan, TNI ambil alih kekuasan', hasilnya tidak ditemukan satu pun artikel yang membahas terkait hal itu.

Baca Juga: Kantor Kejaksaan Agung RI Kebakaran, Polisi Lakukan Rekayasa Lalu Lintas di Sekitar Lokasi Kejadian

Akan tetapi ditemukan artikel yang menjelaskan mengenai mantan Gubernur DKI Jakarta itu sulit untuk dimakulkan di masa kepemimpinannya pada periode kedua.

Artikel yang menjelaskan hal itu dimuat di salah satu media online Tanah Air dengan judul 'DPR Dikuasi Koalisi, Jokowi Susah Dimakzulkan' yang telah dimuat pada 2 Juni 2020.

Dengan penjelasan di atas, klaim akun Facebook Skema pholitik yang menyebutkan TNI siap untuk mengambil alih kekuasaan Indonesia dari tangan Presiden Jokowi lantaran akan dimakzulkan adalah tidak benar alias hoaks.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Kominfo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x