Cek Fakta: Benarkah Vaksin Covid-19 Ditanamkan Microchip untuk Musnahkan 7.5 Miliar Nyawa Manusia?

- 20 September 2020, 14:45 WIB
Tangkapan layar unggahan akun Facebook Novi Hardian.*
Tangkapan layar unggahan akun Facebook Novi Hardian.* /Dok. Turn Back Hoax./

Lebih lanjut Mafindo mencatat bahwa mungkin saja untuk memproduksi cip yang lebih kecil, namun tetap tidak akan berguna jika tidak memiliki antena sebagai penerima sinyal.

Sebuah cip harus memiliki kapasitas yang cukup besar untuk memperoleh daya dari gelombang mikro. Daya tersebut yang kemudian akan mengirim kembali sinyal yang cukup kuat untuk diterima oleh penerima.

Selain itu, vaksin disuntikkan ke dalam tubuh manusia dengan tujuan untuk memberikan kekebalan tubuh pada tubuh terhadap penyakit tertentu yang berbahaya bahkan mematikan.

Hingga saat ini, Indonesia belum menjadwalkan penyuntikan vaksin Covid-19 kepada masyarakat, karena vaksin masih berada dalam masa uji klinis fase III.

Baca Juga: Dikonfirmasi Positif Covid-19, Begini Keadaan Terkini Elvy Sukaesih Usai Jalani Perawatan

Salah satu kandidat vaksin yang tengah diuji adalah vaksin Sinovac, yang sedang dalam tahap uji klinis di Bandung, Jawa Barat. Vaksin ini diuji coba kepada relawan dengan cara disuntikkan ke dalam tubuh.

Selain dengan menggunakan jarum suntik, jenis vaksin Covid-19 lain dapat dimasukkan ke dalam tubuh dengan cara disemprotkan ke hidung. Cara vaksin ini telah disetujui oleh otoritas kesehatan di Tiongkok dan mulai diujikan kepada manusia pada 9 September 2020 untuk uji klinis fase I.

Dengan penjelasan di atas, maka dapat dipastikan bahwa kabar yang menyebutkan bahwa vaksin disuntikkan bersama dengan microchip yang berbahaya adalah informasi yang keliru dan merupakan hoaks.***

Halaman:

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Turn Back Hoax


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x