Cek Fakta: Beredar Kabar Wanita di Prancis Diserang Polisi Usai Menolak Lepas Jilbab, Simak Faktanya

- 7 November 2020, 15:13 WIB
Ilustrasi mobilitas warga di Prancis.
Ilustrasi mobilitas warga di Prancis. /Dmccor1/Pixabay

Polisi itu kemudian dengan paksa menjatuhkannya ke tanah terlebih dahulu dalam satu gerakan cepat dengan wajah Kafi yang terlihat memantul dari lantai.

Baca Juga: Kasus Baru Covid-19 Nyaris Tak Terkendali, Spanyol Kembali Terapkan Jam Malam dan Pembatasan Sosial

Dunn memegang pergelangan tangan Kafi yang diborgol di belakang punggungnya, dan lengan Kafi terangkat ke udara saat dia berbaring diam di tanah untuk beberapa saat.

Kafi terlihat bergerak perlahan, sedangkan Dunn terus memegang tangannya dan melihat ke arahnya di tanah selama beberapa detik tanpa melakukan gerakan apapun untuk memeriksa luka-lukanya.

Petugas laki-laki lain kemudian berjalan sekitar 15 detik dan Dunn melangkah pergi.

Baca Juga: Politisi Nasdem-Golkar Diduga Terlibat Kasus Izin Impor, MAKI Mengaku Pesimis KPK Bisa Usut Tuntas

Lalu petugas membantu Kafi untuk merubah posisi menjadi berlutut, dan percikan darah terlihat di sepanjang lantai dari wajahnya.

Dua petugas pria lainnya tak lama muncul di dalam bingkai dan seorang terlihat mengenakan sarung tangan medis.

Kafi kemudian dibawa ke rumah sakit di mana dia membutuhkan jahitan di bibirnya dan menjalani operasi untuk patah hidung.

Dengan demikian, klaim video perlakuan biadab polisi Perancis terhadap wanita muslim yang tidak mau membuka jilbab, termasuk hoaks dengan kategori false context.***

Halaman:

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Mafindo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x