BLT Tahap 3 Kapan Cair di 2021? Simak Penjelasan Menteri Keuangan Sri Mulyani Berikut Ini

31 Januari 2021, 06:10 WIB
Ilustrasi: Pencairan Bantuan Subsidi Upah (BSU) Kemnaker tahap 3 atau BLT BPJS Ketenagakerjaan Rp2,4 juta direncanakan cair pada akhir Januari 2021.*/ /sso.bpjsketenagakerjaan.go.id/

PR DEPOK - Pertanyaan BLT tahap 3 kapan cair di 2021 akhirnya dijawab oleh Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani.

Menkeu Sri Mulyani Indrawati dalam Webinar Series Majelis Wali Amanat Universitas Indonesia pada Rabu, 27 Januari 2021 mengatakan bahwa Tahun 2021, akan mengelola APBN tetap dengan fokus untuk bisa mendukung pemulihan ekonomi dan penanganan Covid.

Seperti diketahui sebelumnya, BLT BPJS Ketenagakerjaan atau dikenal juga dengan nama Bantuan Subsidi Upah (BSU) dan BLT subsidi gaji dikabarkan akan berlanjut pada 2021.

Baca Juga: Ingin Jadi Warga UEA? Pemerintah UEA Buka Peluang Bagi WNA Dapatkan Status Kewarganegaraan Negaranya

Namun pada penyalurannya BSU 2020 lalu, ada beberapa rekening penerima yang terkendala sehingga membuat pencairan ditunda.

Untuk sejumlah penerima yang telah memperbaiki data maupun rekeningnya, BLT subsidi gaji termin 2 2020 sudah dicairkan di bulan Januari 2021 ini.

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah pun mengungkapkan bahwa akan menyelesaikan dulu pencairan termin 2 2020 ini.

Baca Juga: Kapolri Kunjungi Sejumlah Organisasi Islam, HNW: Semoga Setelah ini ke PGI, KWI, PHDI dan Seterusnya

Setelah tersalurkan semua, maka pihak Kemnaker akan meminta pemerintah untuk menyalurkan kembali BLT BPJS Ketenagakerjaan termin 3.

Namun disebut Ida, itu semua tergantung pada keputusan pemerintah dalam hal ini kebijakan APBN 2021 berdasar percepatan akselerasi Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN)

Adapun bentuk PEN salah satunya adalah dengan penyaluran subsidi gaji atau Bantuan Langsung Tunai (BLT) BPJS Ketenagakerjaan kepada masyarakat.

Baca Juga: Segera Cek Nama Anda untuk Dapatkan BLT KIS Rp300 Ribu di dtks.kemensos.go.id, Simak Caranya di Sini!

Kemungkinan program ini akan terus berlanjut pada 2021, untuk beberapa bulan ke depan masih terbuka.

“Kita semua tahu bahwa risiko masih ada namun itu tidak menjadi alasan untuk kita menjadi pesimis, justru kewaspadaan makin tinggi membuat kita akan semakin teliti dan tetap menjaga semangat untuk memulihkan masyarakat dan perekonomian kita. Oleh karena itu Pemerintah akan terus juga mendukung seluruh reformasi di dalam situasi bahkan krisis Covid-19,” tuturnya.

Menurut Menkeu Sri Mulyani, untuk tahun 2021, penerimaan negara ditargetkan sebesar Rp1.743,6 triliun.

Baca Juga: Kritik Gerakan Wakaf Nasional, HNW: Tragis, Saat Menambah Banyak Utang LN, Juga Sambangi Dana Umat

Belanja negara akan dibelanjakan Rp 2.750 triliun, dengan rincian belanja Pemerintah pusat mencapai Rp 1.954,5 triliun dan transfer ke daerah mencapai Rp 795,5 triliun.***

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: YouTube Sobat Dosen Kemnaker

Tags

Terkini

Terpopuler