Perempuan dan Industri Rumahan, Sektor Penopang Perekonomian Masyarakat

16 April 2021, 19:30 WIB
Ilustrasi industri makanan & minuman. /freepik

PR DEPOK - Di masa pandemi seperti sekarang, perekonomian Indonesia turut terdampak dan memengaruhi banyak sektor.

Akibatnya, banyak dari masyarakat yang harus di-PHK agar perusahaan tetap berjalan yang memicu membludaknya angka pengangguran.

Guna menanggulangi masalah tersebut, Industri Rumahan (IR) menjadi sektor penting yang mampu menopang perekonomian di level masyarakat, khususnya pemberdayaan perempuan dalam perekonomian.

Baca Juga: Wolverhampton Wanderers vs Sheffield United, Wolves Berambisi Raih Kemenangan Ketiga Berturut

Destry Damayanti, Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, sebagaimana dikutip oleh Pikiranrakyat-depok.com dari Antara, menjelaskan bahwa pengembangan IR memberikan hal positif apabila dikelola dengan baik.

"Pengembangan industri rumahan mampu memberi nilai tambah sangat signifikan jika dikelola dengan baik," katanya dalam acara DRI's Pulse Check Special Edition Danareksa, Jakarta, Juma, 16 April 2021.

Destry berharap dengan kehadiran IR ini akan mampu meningkatkan pendapatan keluarga.

Baca Juga: Prediksi Liga Inggris: Newcastle United vs West Ham United, The Hammers Incar Posisi Ketiga Pekan Ini

Ia juga menilai bahwa melalui industri skala rumahan ini, perempuan bisa meningkatka kapasitas rasa percaya dirinya dan terus mengembangkan usahanya.

Ia menyebutkan bahwa program IR di 21 kota-kabupaten ini adalah program unggulan yang telah disiapkan oleh pemerintah guna mengatasi masalah aksesibilitas ekonomi yang ditunjang oleh perempuan.

Sektor Industri rumahan ini dapat dikatakan menjadi faktor lahirnya pergerakan ekonomi masyarakat seperti yang diungkapkan oleh Deputi Gubernur Bank Indonesia tersebut.

Baca Juga: Terduga Teroris Saiful Basri Lagi-lagi Ngaku FPI, Guntur Romli: Apa Kabar Anies yang Selalu Muji-muji?

"Industri rumahan dipilih karena pada dasarnya cikal bakal dari pergerakan ekonomi sudah terlihat secara natural di masyarakat," ujarnya.

Menurutnya, ciri industri rumahan memiliki ciri khas di mana hampir 73% didominasi oleh kaum Hawa, 53% berada di daerah rural, 70 produk yang dihasilkan berupa makanan, dan lebih dari 50% berskala ultra mikro dengan jumlah pekerja 1-3 orang dari anggota keluarga.

Ia melanjutkan, sejauh ini tidak ada hambatan berarti bagi seorang perempuan untuk memainkan perannya dalam berbagai sektor perekonomian nasional.

Baca Juga: Turut Bocorkan Inisial M yang Diprediksi Kena Reshuffle Kabinet, Tifatul: Saya Tambahin 1 Huruf ya, Jadi 'Mu'

Baginya, perempuan itu harus mampu berkolaborasi dengan siapa pun dan beradaptasi dengan kondisi apa pun, tidak terlepas dari stigma negatif perempuan yang masih dipandang kelas dua oleh sebagian orang.

Mereka memiliki keterbatasan dibandingkan laki-laki yang kemudian menjadi tantangan dan harus dijawab oleh perempuan.

Destry berpesan kepada setiap perempuan agar turut konsisten, berkemauan, dan keinginan yang kuat untuk bisa mengambil setiap kesempatan yang ada, sekalipun itu merupakan bidang yang didominasi oleh laki-laki.

Baca Juga: Curigai 5 Jaringan Teroris Bermain Fintech, Azis Syamsuddin: Mereka Menamakan Dirinya JAK Masyriq dan Maghrib

"Dapat ditunjukan dengan kinerja yang konsisten, bahkan kemauan untuk melakukan breakthrough di bidang-bidang yang selama ini didominasi oleh kaum pria. Harus ada keinginan yang kuat dari setiap individu untuk memecahkan glass ceiling di lingkungan kerja dan mengambil kesempatan yang telah terbuka," lanjutnya.

Destry mun memberikan referensi berbagai tokoh perempuan yang berhasil menorehkan namanya dalam sederetan tokoh-tokoh berpengaruh, bereputasi, berprestasi, dan mampu menyaingi seorang laki-laki di bidangnya, di antaranya adalah Sri Mulyani sebagai Menteri Keuangan Republik Indonesia sekaligus orang yang pernah menjabat sebagai Managing Director World Bank, lalu ada Retno Marsudi sebagai Menteri Luar Negeri, dan lainnya.

Mereka layak menjadi aspirasi bagi kaum Hawa.

Baca Juga: Elektabilitas Mensos Risma Ungguli Anies Baswedan dan AHY dalam Survei JRC

"Mereka berdua juga membuktikan bahwa bidang yang selama ini ditangani oleh kaum pria, ternyata dapat ditangani oleh kaum wanita dengan baik sekali. Hal ini memberikan motivasi banyak perempuan untuk dapat mencapai posisi puncak dan turut menahkodai roda perekonomian nasional," ucapnya.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler