PR DEPOK - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cirebon, Jawa Barat, bakal menggelontorkan Bantuan Langsung Tunai Bahan Bakar Minyak atau BLT BBM untuk jaring pengaman sosial.
BLT BBM senilai Rp7,4 miliar bakal disalurkan Pemkab Cirebon sebagai dampak penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM).
"Anggaran kami yang untuk BLT BBM itu mencapai Rp7,4 miliar," kata Sekretaris Daerah Kabupaten Cirebon Hilmi Rivai, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.
Menurut Hilmi, BLT BBM senilai Rp7,4 miliar tersebut bakal dibagikan Pemkab Cirebon kepada tukang ojek, pelaku UMKM hingga nelayan.
Baca Juga: Cek BPUM 2022 via eform.bri.co.id, Daftar Pelaku Usaha yang Dapat BLT UMKM Rp600.000 Langsung Muncul
"Kami berikan kepada warga yang belum terdata di pemerintah pusat, seperti pengemudi ojek, pelaku UMKM dan nelayan," tuturnya.
Dalam keterangannya, Hilmi mengatakan bahwa BLT BBM Rp7,4 miliar tersebut merupakan anggaran 2 persen dari Dana Alokasi Umum (DAU) Pemkab Cirebon, sesuai amanat dari pemerintah pusat.
BLT BBM Rp7,4 miliar tersebut nantinya digunakan untuk pemberian jaring pengaman sosial bagi masyarakat yang terdampak.
Baca Juga: Terseret Kasus Pembunuhan Brigadir J, Iptu Hardista Dijatuhi Sanksi Demosi Satu Tahun
Selain itu, BLT BBM Rp7,4 miliar yang dikucurkan tersebut juga untuk mendukung penanganan inflasi di Kabupaten Cirebon.
Nantinya, BLT BBM Rp7,4 miliar bakal disalurkan kepada warga yang berhak, termasuk tukang ojek, pelaku UMKM, dan nelayan pada Oktober hingga Desember 2022 mendatang.
Menurut keterangan Hilmi, bantuan dari pemerintah pusat yang disalurkan melalui PT Pos Indonesia sudah berjalan dari beberapa minggu yang lalu, dan terpantau berjalan kondusif.
Baca Juga: Berapa Kuota Penerima BSU Tahap 2? Cek Daftar Pekerja yang Berhak Dapat BLT Subsidi Gaji di Link Ini
Hanya saja, kata dia, ada dua desa yang mengalami kendala lantaran administrasi belum sesuai antarkementerian, sehingga menghambat penyaluran BLT BBM.
"Semua berjalan lancar, hanya ada dua desa yang terkendala administrasi, karena desa itu pernah berganti kecamatan," ujarnya.***