Dilaporkan Berkat Andil Jokowi dan UU Cipta Kerja, Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Berani Unjuk Gigi

8 Oktober 2020, 21:41 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi). /Antara./

PR DEPOK - Sejumlah aksi unjuk rasa kin tengah terjadi di berbagai daerah guna menolak pengesahan Rancangan Undang-Undang (RUU) Cipta Kerja menjadi UU.

Imbasnya, tak sedikit massa dan aparat kepolisian berujung ricuh hingga fasilitas umum pun mengalami kerusakan.

Namun, terdapat kabar baik dari adanya UU yang disahkan DPR RI dalam Rapat Paripurna di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin 5 Oktober 2020, tersebut.

Baca Juga: Diduga Terima Bayaran, Puluhan Remaja Asal Depok Ditangkap Aparat Saat Gelar Aksi Tolak Omnibus Law

Kabar baik tersebut adalah nilai tukar rupiah berani unjuk gigi di hadapan dolar Amerika Serikat (AS) serta mata uang global.

Berdasarkan kabar yang dihimpun, terjadinya hal tersebut disebabkan lantaran memiliki amuni dari dalam negeri.

Selain karena UU Cipta Kerja atau Omnibus Law, meningkatnya nilai Rupiah pun ditopang dengan penerbitan Perpres Nomor 99 Tahun 2020 tentang vaksinasi Covid-19 oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Berdasarkan Radient Technologies Inc (RTI), saat ini Rupiah menguat di kisaran Rp14.600-an per dolar AS.

Baca Juga: Satu Pendemo Terindikasi Covid-19, Kapolres Metro Jakbar: Bayangkan Jika Menyebar Luas

Hingga pukul 9.50 WIB, rupiah dilaporkan terapresasi sebesar 0,19 persen ke level Rp14.653 per dolar AS, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Warta Ekonomi.

Selain dolar AS, mata uang dunia lainnya pun dilaporkan turut ditekan oleh rupiah, di antaranya dolas Australia sebesar 0,22 persen, poundsterling sebesar 0,12 persen, dan terakhir euro sebesar 0,17 persen.

Sementara itu, di antara mata uang regional, rupiah melesat menempati posisi kedua di bawah dolar Taiwan sebesar -0,53 persen.

Dengan demikian, rupiah menguat terhadap baht sebesar 0,34 persen, yuan 0,32 persen, yen 0,26 persen, won 0,24 persen, ringgit 0,23 persen, dolar Singapura 0,22 persen, dan terakhir dolar Hong Kong 0,11 persen.

Baca Juga: Pengesahan UU Cipta Kerja, Keinginan Joko Widodo yang Menjadi Nyata di Masa Jabatannya

Dilaporkan, mata uang rupiah dan dolar Taiwan bertahan menguat terhadap mata uang negeri yang dipimpin Donald Trump tersebut. Sedangkan sebagian besar mata uang Asia tengah anjlok di hadapan dolar AS.

Adapun mata uang Asia yang tengah anjlok, di antaranya seperti baht, dolar Singapura, won, yen, dan yuan.

Dilaporkan juga bahwa menguatnya rupiah ini buah hasil dari upaya pemerintah serta DPR RI mengesahkan UU Cipta Kerja dan impor vaksin Covid-19.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Warta Ekonomi

Tags

Terkini

Terpopuler