Network
PR DEPOK - Antisipasi kenaikan konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) di akhir tahun, PT Pertamina (Persero) Regional Jawa Barat akan menambah stok BBM.
Penambahan stok dilakukan di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).
Unit Manager Communication, Relationship & CSR Pertamina Regional Jawa Bagian Barat, Eko Kristiawan dalam siaran persnya mengatakan bahwa pihaknya telah memastikan ketersediaan BBM di penghujung tahun hingga Januari 2021.
Baca Juga: Juliari P Batubara Korupsi Bansos Covid-19, KH Adang: Layak Dihukum Mati
"Persiapan menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2021, kami telah menyiagakan dan memastikan ketersediaan stok BBM," kata Eko sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari ANTARA.
Menurut Eko, pihaknya telah memprediksi adanya kenaikan konsumsi BBM jenis gasoline dan gasoil di wilayah Jawa Bagian Barat selama Desember 2020 hingga Januari mendatang.
Berdasar pada prediksi itu, menurutnya Pertamina menyiapkan tambahan lebih dari 34.700 kiloliter per hari.
Baca Juga: Tito Karnavian Minta Setiap Kepala Daerah Siapkan Penyelenggaraan Pilkades Serentak 2020
Penambahan jumlah tersebut setara dengan 4 persen kenaikannya dibandingkan penyaluran normal harian yang mencapai 33.500 kiloliter.
Selain itu, PT Pertamina (Persero) juga menyiapkan layanan tambahan seperti SPBU kantong, layanan BBM modular, motorist Pertamina Delivery Servicenya, dan mobile dispenser di jalur tol dan wisata.
Hal tersebut juga dilakukan sebagai upaya antisipasi memasuki libur panjang nanti.
Baca Juga: Korupsi Tanah Pemakaman, Wakil Bupati OKU Diserahkan ke Tim Jaksa Penuntut Umum
Eko mengatakan, selain menambah ketersediaan BBM, pihaknya juga menambah pasokan elpiji di wilayah Jawa Bagian Barat.
Menurutnya Pertamina telah menyiapkan pasokan rata-rata tiga persen dari konsumsi harian normal atau sekira 7.500 metrik ton.
Dirinya memastikan bahwa stok kebutuhan elpiji bagi masyarakat telah aman.
Baca Juga: Saksikan Stray Kids dan GOT7 Rayakan Ulang Tahun Shopee Dalam TV Show Shopee 12.12 Birthday Sale!
"Stok Elpiji aman dan cukup untuk kebutuhan masyarakat selama libur Natal dan Tahun Baru. Untuk peningkatan konsumsi, itu sudah diantisipasi dengan penambahan stok," tutur Eko.***
