Refly Harun Soroti Utang Indonesia Hampir Capai 6.000 Triliun: untuk Rakyat atau Justru Konglomerat?

- 27 Desember 2020, 18:13 WIB
Pakar hukum tata negara Refly Harun saat menghadiri program ILC.
Pakar hukum tata negara Refly Harun saat menghadiri program ILC. /Instagram/@Refly Harun./

Lalu ia berpendapat bahwa cabang-cabang produksi penting bagi negara juga harus dikuasai negara.

“Bumi dan air yang terkandung di dalamnya digunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat, bukan kemakmuran konglomerat,” katanya.

***

Halaman:

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: YouTube Refly Harun


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x