Sosialisasikan Gernas BBI, Septriana: Program Ini Hadir demi Perkuat Posisi dari Pelaku UMKM

- 2 Mei 2021, 13:00 WIB
 Direktur Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Maritim, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Septriana Tangkary./Instagram/@ stsepty
Direktur Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Maritim, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Septriana Tangkary./Instagram/@ stsepty /

PR DEPOK – Direktur Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Maritim, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Septriana Tangkary mengungkapkan bahwa Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) memiliki tujuan untuk meningkatkan daya saing dan kualitas dari produk buatan UMKM lokal sehingga bisa dijadikan nilai tambah bagi para pengrajin atau seniman Indonesia.

“Untuk tahun 2021, Gernas BBI berfokus pada peningkatan kualitas produk UMKM lokal sehingga memperkuat posisi sebagai high value product yang dihasilkan oleh pengrajin/seniman Indonesia (Indonesian Artisanal) di seluruh kabupaten.kota dan provinsi di Indonesia,” ungkap Septriana dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari Antara pada Sabtu, 1 Mei 2021.

Pihaknya juga punya fokus lain di tahun 2021 yaitu meningkatkan peran aktif dari pemerintah daerah untuk menyukseskan kegiatan Gernas BBI.

Baca Juga: Syarat Pembuatan SIKM bagi Warga yang Hendak Keluar Masuk Kota Bekasi

“Karena itu daerah pariwisata prioritas di Indonesia dipilih secara bergantian untuk menjadi highlight setiap bulannya,” tutur Septiana.

Pandemi Covid-19 yang masih ada hingga sekarang cukup memberikan efek yang besar bagi kita semua, utamanya pada pelaku UMKM.

Pemerintah pun diharapkan mampu hadir memberi dukungan pada UMKM.

Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) mengalokasikan dana sebesar Rp 186,81 Triliun dari Rp 699,43 Triliun bagi perbaikan UMKM.

Dana tersebut nantinya akan dipergunakan untuk mendukung keberlangsungan dari UMKM itu sendiri.

Baca Juga: Sangat Yakin Munarman Bukan Teroris, Refrizal: Jangan Gampang Menuduh!

Dana ini akan dialokasikan untuk sejumlah kegiatan seperti pemberian bantuan modal kerja produktif, pinjaman tanpa bunga, dan pemberian bantuan kepada usaha kecil mikro.

Harapannya dengan adanya kucuran dana ini bisa membuat usaha mikro kecil menengah (UMKM) bisa terus bertahan di tengah pandemi.

Perlu diketahui bahwa UMKM sendiri memberikan kontribusi signifikan dari segi perekonomian negara.

Jika dihitung maka jumlah kontribusi UMKM pada Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia berada di kisaran 56-59 persen.

Indonesia sendiri memiliki UMKM sekitar 64 juta unit dengan daya serap pada tenaga kerja mencapai angka 97 persen.

Baca Juga: Hoaks atau Fakta: Kopassus Dikabarkan Geruduk Kediaman Tommy Soeharto, Simak Fakta Sebenarnya

Sekitar 17,1 persen dari pelaku UMKM tersebut sudah masuk ke era digitalisasi industri atau bisa dikatakan sudah mendayagunakan platform daring dalam pemasaran produknya.

Sebelumnya Septriana Tangkary selaku Direktur Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Maritim Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menyatakan bahwa Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) bisa melebarkan peluang pasar baru bagi para pelaku UMKM pada skala regional maupun global.

“Di masa pandemi, diharapkan UMKM dapat berpindah dari manual based ke platform online agar lebih aman secara social distancing dan dapat menjangkau lebih banyak konsumen,” ucap Septriana.***

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x