PR DEPOK – Bantuan Produktif Usaha Mikro sudah resmi berakhir di tahun 2022, namun pelaku UMKM tidak perlu berkecil hati.
Di tahun 2023 ini, pelaku UMKM masih bisa tetap tersenyum karena masih ada dana bantuan dari pemerintah sebesar Rp4,2 juta.
Dana sebesar Rp4,2 dari pemerintah tersebut bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh pelaku UMKM.
Pelaku UMKM bisa mengembangkan usahanya dengan memanfaatkan dana bantuan Rp4,2 juta dari pemerintah.
Diketahui, memasuki tahun 2023 ini pemerintah kembali menggelontorkan dana untuk program Kartu Prakerja.
Program Kartu Prakerja sebelumnya menggunakan sistem semi bansos, dimana masyarakat yang menjadi penerima bansos dari pemerintah tidak bisa mendaftar program Kartu Prakerja.
Baca Juga: BPNT 2023 Cair Lewat Apa? Simak Penjelasan dan Cek Penerima Hanya Menggunakan KTP
Namun saat ini skema ini tidak berlaku lagi, sehingga penerima BPUM tahun 2022 masih bisa mendaftar untuk mengikuti program Kartu Prakerja tahun 2023.
Bahkan kata Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, bukan hanya penerima manfaat BPUM saja tetapi penerima manfaat BSU 2022, dan PKH juga bisa mengikuti Kartu Prakerja 2023 seperti dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Antara.
Menteri Koordinator Airlangga Hartarto menegaskan, kartu prakerja bukan lagi kartu bersifat bantuan sosial, tetapi juga untuk retraining dan reskilling bagi para peserta.
Baca Juga: Serial The Glory Puncaki Top Global Netflix, di Minggu pertama Januari
Selain itu Kartu prakerja juga akan mengalami beberapa perubahan seperti durasi waktu pelatihan dan biaya yang diberikan.
Waktu Pelatihan offline juga ditingkatkan menjadi 15 jam, yang sejauh ini baru dilakukan selama enam jam.
Jadi biaya pelatihan juga meningkat dari Rp 3,5 juta menjadi Rp 4,2 juta sekarang.
Dengan memanfaatkan dana sebesar itu, tentunya skill pelaku UMKM dapat ditingkatkan melalui pelatihan yang dilakukan di program Kartu Prakerja.
Dengan skill yang meningkat, maka potensi kemajuan usahanya jauh lebih besar peluang yang bakal diraih.***