“Saya tidak tahu apa yang terjadi pada orang tua saya. Saya benar-benar bingung,” katanya.
Misi penjaga perdamaian PBB di Lebanon, UNIFIL, mengatakan salah satu kapalnya di pelabuhan rusak dan sejumlah penjaga perdamaiannya terluka, beberapa di antaranya serius.
Kebingungan berkuasa di seluruh kota, ketika orang-orang membersihkan rumah yang rusak atau mencoba mencari keluarga. Pengendara sepeda motor memilih jalan mereka melalui lalu lintas, membawa yang terluka.
Baca Juga: Cek Fakta: Disebut 'Otak Kosong', Gibran Rakabuming Dikabarkan Tantang Rocky Gerung Debat Terbuka
Seorang wanita berlumuran darah dari pinggang ke atas berjalan menyusuri jalan yang rusak sambil berbicara dengan marah di teleponnya.
Di jalan lain, seorang wanita dengan wajah berlumuran darah tampak bingung, terhuyung-huyung melewati lalu lintas dengan dua teman di sisinya.
"Negara ini dikutuk," seorang pria muda lewat bergumam.
Ledakan itu terjadi pada saat ekonomi Lebanon menghadapi keruntuhan dari krisis keuangan dan pembatasan virus corona.
Baca Juga: 123 Teroris Membelot Jadi Pasukan Keamanan Turki Usai Memilih Menyerah
Banyak yang kehilangan pekerjaan, sementara nilai tabungan mereka telah menguap karena mata uang telah jatuh nilainya terhadap dolar. Hasilnya telah membuat banyak orang jatuh miskin dan telah mengeluarkan ribuan dari rumah mereka.