PR DEPOK - Masyarakat dunia dihebohkan dengan ledakan besar yang terjadi di wilayah kota pelabuhan Beirut, Lebanon pada Selasa, 4 Agustus 2020 waktu setempat.
Ledakan tersebut menimbulkan kerusakan pada gedung-gedung di ibu kota dan membentuk awan jamur raksasa di langit seperti saat ledakan Hiroshima dan Nagasaki di Jepang pada Perang Dunia II.
Selain itu, 78 orang tewas dan lebih dari 3.000 luka-luka, dengan sebagian mayat yang masih terkubur di reruntuhan, kata para pejabat.
Baca Juga: Viral Video Pemukulan Hewan di Jakarta Timur, Lima Monyet Akhirnya Disita Petugas
Menteri Dalam Negeri Lebanon Mohammed Fahmi mengatakan kepada stasiun TV lokal bahwa ledakan itu disebabkan oleh peledakan lebih dari 2.700 ton amonium nitrat yang telah disimpan di sebuah gudang di dermaga sejak disita dari sebuah kapal kargo pada tahun 2014.
Ledakan itu mengejutkan masyarakat setempat yang telah menyaksikan perang saudara selama 15 tahun, pengeboman bunuh diri, pengeboman oleh Israel, dan berbagai pembunuhan karena politik.
“Itu adalah pertunjukan horor yang nyata. Saya belum pernah melihat yang seperti itu sejak zaman perang (sipil),” kata Marwan Ramadan, warga Lebanon yang berjarak sekitar 500 meter dari pelabuhan dan terlempar dari kakinya oleh kekuatan ledakan sebagaimana dikutip oleh Pikiranrakyat-depo.com dari AP News.
Baca Juga: Kolesterol Naik setelah 'Pesta' Daging Kurban, 8 Makanan Ini Bisa Bantu Turunkannya
Menteri Kesehatan Lebanon Hassan Hamad mengatakan jumlah korban jiwa lebih dari 70 meninggal dan lebih dari 3.000 terluka.