Network
Program ini menekankan pada kemudahan akses, tanpa perlu agunan, serta menawarkan plafon pinjaman yang dapat mencapai Rp 10 Juta. Hal ini dapat memberikan dorongan yang signifikan bagi usaha mikro yang sering kali menghadapi tantangan dalam mengakses pendanaan yang memadai.
Salah satu daya tarik utama dari KUR Super Mikro adalah fleksibilitasnya dalam memilih jangka waktu angsuran. Pengusaha mikro dapat memilih antara jangka waktu 9 bulan, 15 bulan, 21 bulan, atau 33 bulan, sesuai dengan situasi dan kebutuhan bisnis mereka.
Baca Juga: Ngakak! Tingkah Menteri Basuki Hadimuljono saat Upacara Bendera HUT RI Jadi Sorotan Netizen
Tabel angsuran yang disediakan oleh BRI memberikan gambaran jelas tentang besarnya angsuran yang harus dibayarkan berdasarkan plafon pinjaman dan jangka waktu yang dipilih.
Namun, ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi oleh calon debitur agar dapat mengajukan KUR Super Mikro. Salah satunya adalah memiliki usaha produktif.
Meskipun usaha tersebut baru beroperasi selama kurang dari 6 bulan, calon debitur masih bisa memenuhi persyaratan dengan syarat mereka terlibat dalam pendampingan, pelatihan kewirausahaan, tergabung dalam kelompok usaha, atau memiliki anggota keluarga yang sudah memiliki usaha produktif.
Dokumen seperti fotokopi kartu keluarga (KK) dan kartu tanda penduduk (KTP) serta Surat Keterangan Usaha yang dikeluarkan setidaknya oleh pihak setingkat RT/RW juga diperlukan dalam proses pengajuan.
