Sinopsis Film Beirut, Kisah Mantan Diplomat AS Menjadi Negosiator Penculikan Agen CIA di Lebanon

- 16 Februari 2021, 13:45 WIB
Poster Film Beirut.
Poster Film Beirut. /

PR DEPOK - Film Beirut akan tayang di Bioskop Trans TV malam ini, 16 Februari 2021, pukul 23.30 WIB.

Film bergenre thriller politik ini dikenal juga dengan judul The Negotiator di United Kingdom, dan digarap oleh sutradara Brad Anderson.

Film Beirut dibintangi oleh Jon Hamm, serta beberapa pemeran lain seperti Rosamund Pike, Dean Norris, Shea Whigham, Larry Pine, dan Mark Pellegrino.

Baca Juga: Mohammad Idris: Penundaan Pelantikan Wali Kota Bisa Hambat Pembangunan dan Pelayanan di Kota Depok

Film Beirut pertama dirilis di Sundace Film Festival pada 22 Januari 2018, dan dilanjutkan perilisannya di Amerika Serikat pada 11 April 2018.

Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari situs IMDb, film Beirut mendapat skor 6,4/10 dari 19.076 penilai.

Sinopsis film Beirut berkisah tentang seorang diplomat Amerika Serikat yang berada di Lebanon pada tahun 1972 setelah mengalami insiden tragis di tempat tinggalnya.

Baca Juga: Minta MUI Blokir Ustaz Yahya Waloni Sebagai Pendakwah, Dewi Tanjung: Sangat Mempermalukan Agama

Sepuluh tahun kemudian, dia kembali dipanggil ke Beirut oleh seorang agen CIA untuk melakukan negosiasi atas nyawa sahabat agen tersebut.

Dikisahkan, pada tahun 1972, Mason Skiles (Jon Hamm) adalah seorang diplomat AS di Lebanon yang tinggal di Beirut bersama istrinya yang merupakan orang Lebanon bernama Nadia.

Mereka berdua merawat Karim, seorang bocah lelaki Palestina berusia 13 tahun yang mengaku tidak memiliki keluarga. Saat mengadakan pesta, Skiles dihadapkan oleh temannya, petugas CIA bernama Cal Riley (Mark Pellegrino).

Baca Juga: Ainun Najib Harap Revisi UU ITE Bisa Secepat Pengesahan Omnibus Law, HNW: Bisa Asal Pemerintah Serius

Riley bertanya soal Karim, yang memiliki saudara bernama Rafid Abu Rajal. Rafid telah dikaitkan dengan pembantaian Munich tahun 1972 . Penyerangan tersebut dilakukan saudara laki-laki Karim, Rafid, yang dikemudian hari menculik Karim dalam sebuah baku tembak yang membuat Nadia tewas.

Sepuluh tahun kemudian, Skiles menjadi pecandu alkohol dan bekerja sebagai wiraswasta di New England.

Saat menengahi masalah perburuhan antara pihak-pihak yang sangat keras kepala dan berjuang untuk mempertahankan perusahaan kecilnya, dia didekati oleh Sully (Douglas Hodge), seorang klien lama, atas nama pemerintah Amerika Serikat.

Baca Juga: Jokowi Siap Minta DPR Revisi UU ITE, Ainun Najib: Semoga Bisa Secepat Menggolkan Omnibus Law ya Pak

Sully mengungkapkan bahwa Skiles telah diminta untuk kuliah akademis di Lebanon, dan memberinya uang, tiket pesawat, dan paspor. Skiles awalnya menolak tetapi akhirnya memutuskan untuk melakukan perjalanan ke Beirut.

Di Beirut, Sklies bertemu dengan beberapa pejabat pemerintah, termasuk petugas CIA Donald Gaines (Dean Norris), Kolonel Gary Ruzak (Shea Whigham) dari NSA, dan Duta Besar Frank Whalen (Larry Pine), serta petugas CIA Sandy Crowder (Rosamund Pike).

Suatu waktu, mereka dan Sklies mengetahui bahwa Cal Riley baru-baru ini diculik di Lebanon. Para penculik secara khusus meminta Skiles sebagai negosiator.

Baca Juga: Ustaz Yahya Waloni Pernah Doakan Megawati Mati Cepat, Muannas Alaidid Sampaikan Tanggapan Menohok

Akhirnya kelompok tersebut bertemu dengan para penculik, dan menemukan Karim yang memimpin organisasi penculik tersebut.

Karim menuntut pembebasan saudara laki-lakinya sebagai ganti Riley, meskipun pihak Amerika memprotes bahwa mereka tidak menahan Rafid.

Skiles mencurigai bahwa pihak negara Israel telah menahan Rafid, dan melakukan perjalanan dengan Ruzak untuk mengamankan pembebasannya.

Baca Juga: Klaim Dirinya yang Turunkan Presiden Soeharto, Cak Nun: Kalau Negara Darurat, Saya Turunkan Presiden Lagi

Orang Israel mengungkapkan bahwa mereka tidak memiliki Rafid, dan Skiles kembali ke Beirut untuk bertemu dengan Alice, istri Riley. Alice menganggap Skiles bertanggung jawab atas penculikan Riley, dan percaya bahwa Riley tetap di Lebanon karena rasa bersalah yang dia rasakan atas kematian Nadia.

Keesokan harinya, ketika Skiles sedang memimpin kuliah di American University of Beirut, sebuah bom mobil meledak di luar gedung. Dalam kekacauan berikutnya, Skiles diperintahkan untuk pergi menemui Karim.

Mampuka Sklies menghenti

Baca Juga: Sumur dan Sungai Kering Pascagempa Majene, Mata Air Baru Kini Muncul di Dekat Lokasi Pengungsiankan kekacauan tersebut yang disebabkan organisasi yang dipimpin mantan anaknya, Karim?

Saksikan kisah selengkapnya di film Beirut yang akan tayang di Bioskop Trans TV malam ini.***

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: IMDb


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah