Network
PR DEPOK - Ormas Mitra Polri- TNI di Manokwari, Papua Barat menggelar aksi protes terhadap ucapan pengacara Kamaruddin Simanjuntak yang dinilai mencoreng nama baik institusi Polri.
Ketua Pengurus Daerah (PD) 32 FKPPI Papua Barat Samy Djunire Saiba mengatakan jika mereka meminta pertanggung jawaban simanjuntak.
“Kami minta Kamaruddin Simanjuntak segera mempertanggungjawabkan pernyataannya di kanal YouTube Uya Kuya yang menyebut institusi Polri mengabdi kepada mafia,” katanya dalam aksi yang digelar di jalan Trikora Wosi, Manokwari, Kamis.
Baca Juga: Sinopsis Serial Film: Alice in Borderland Season 2, Perkenalkan Enam Pemeran Baru
Samy Saiba menyatakan pernyataan pengacara almarhum Joshua yang viral di kanal YouTube Uya Kuya, Jumat 9 Desember 2022 itu mencoreng nama baik Polri tetapi juga menyakiti hati keluarga besar Polri di Papua Barat.
“ Jika punya bukti silahkan ditunjukkan. Itu person bukan institusi kalau bicara Sambo mafia ya silahkan, tapi jangan kaitkan dengan institusi Polri," tuturnya Dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari ANTARA.
Merangkum apa yang dikatakan narasumber Ketua ormas Keluarga Besar Putra-Putri Polri (KBPP) Papua Barat Agus Warbal mengatakan untuk segera meminta maaf dan klarifikasi.
Baca Juga: BPUM Cair 2023? Simak Informasinya di Sini dan Login eform.bri.co.id untuk Cek BLT UMKM
Sebagai generasi yang lahir dan dibesarkan dalam keluarga kepolisian, kami turut sakit ketika orang tua kami (Polri) disebut mengabdi pada mafia,” kata Agus.
Jika hal ini tidak diindahkan, kata Agus lagi, maka keluarga besar Polri Provinsi Papua Barat akan menempuh jalur hukum yang berlaku.
Sebelumnya Kamaruddin Simanjuntak mengatakan bahwa, rata-rata di Indonesia mengabdi kepada mafia. Dia berseloroh bahwa banyak anggota Polri hanya seminggu mengabdi kepada negara, sedangkan sisanya mengabdi pada mafia/
Baca Juga: Anggotanya Mulai Tumbang di Sidang Ferdy Sambo dkk, JPU Minta Jadwal Sidang Ditunda
“ Ini kan ajaib, jadi kita tidak bisa hidup munafik.Makanya rata-rata hartanya puluhan miliar sampai ratusan miliar sampai triliunan,” kata Kamaruddin di YouTube Uya Kuya pada, 9 Desember 2022. .
Sebelumnya Kamaruddin Simanjuntak mengaku memperoleh informasi dari BIN, Polri maupun TNI.
Kamaruddin mengatakan itu saat memberikan kesaksian dalam sidang lanjutan kasus pembunuhan berencana terhadap Yosua, dengan terdakwa Ferdy Sambo dan kawan-kawan di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan.
Baca Juga: Kondisi Cuaca Tak Menentu, Tingkatkan Imunitas Tubuh dengan Mengenali Zat Makanan yang Tepat
Juru Bicara Intelijen Negara (BIN) Wawan H. Purwanto membantah pihaknya memberikan informasi pada Nofriansyah Yosua Hutabarat, atau yang dikenal sebagai Brigadir Yosua, terkait pembunuhan berencana oleh Ferdy Sambo dan kawan-kawan.
Menurut Wawan, BIN hanya melaporkan informasi intelijen pada “single client” yaitu Presiden Republik Indonesia.
Dia menegaskan tidak benar jika Kamaruddin Simanjuntak mengaku dapat informasi intelijen dari BIN. ***
