Tak Hanya Baik untuk Rawat Kulit, Minyak Zaitun Ternyata Mampu Tekan Risiko Terkena Penyakit Penyebab Kematian

22 April 2021, 22:30 WIB
Ilustrasi minyak zaitun. /Freepik

PR DEPOK - Selain direkomendasikan ahli kecantikan untuk merawat kulit, minyak zaitun ternyata mampu menurunkan tekanan darah hingga mengontrol berat badan.

Berdasarkan studi, mengonsumsi minyak zaitun dengan jumlah tertentu bahkan mampu menurunkan risiko terkena penyakit penyebab kematian.

Dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari Healthline, berikut sejumlah manfaat lain yang mampu diperoleh tubuh dari minyak zaitun.

Baca Juga: Di Balik Isu Keretakan Rumah Tangganya dengan Sule, Ternyata Nathalie Holscher Tengah Hamil

Mencegah kanker

Menurut ahli, mencampurkan minyak zaitun ke dalam sejumlah menu makanan harian bisa meningkatkan kadar antioksidan dalam tubuh yang bermanfaat untuk mencegah tumbuhnya sel kanker penyebab kematian.

Antioksidan tersebut juga mampu menghambat perkembangan sekaligus memperbaiki kerusakan sel akibat radikal bebas.

Baca Juga: Film 'Detective Conan: The Scarlet Bullet', Kisah Misteri Kereta Cepat HyperLinear dan Keluarga Shuichi Akai

Mengurangi risiko penyakit jantung

Antioksidan yang terkandung dalam minyak zaitun juga terbukti bermanfaat untuk menekan risiko terserang penyakit jantung.

Lemak jenuh yang tak dimiliki minyak zaitun membuatnya mampu mencegah penumpukan kolesterol pada pembuluh darah.

Baca Juga: Nilai Polemik Soal Kamus Sejarah Bukan Kekhilafan, Luqman: Pihak yang Sengaja Manipulatif Harus Ditemukan

sebaliknya, minyak sehat tersebut justru baik dikonsumsi untuk mencegah penumpukan kolesterol yang dapat menyebabkan penyakit kardiovaskular, seperti serangan jantung dan stroke.

Murunkan kolesterol

Minyak zaitun memiliki peran penting dalam menurunkan kadar kolesterol jahat bagi penderita kolesterol tinggi.

Baca Juga: 8 Makanan Sehat yang Direkomendasikan untuk Membantu Mengurangi Rasa Lapar

Minyak zaitun bahkan mampu meningkatkan kadar kolesterol baik yang sangat bermanfaat bago kesehatan jantung.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Healthline

Tags

Terkini

Terpopuler