3 Manfaat Berhenti Mengonsumsi Daging, Salah Satunya Mengurangi Risiko Penyakit Jantung

13 November 2021, 16:55 WIB
Ilustrasi daging merah. /Pixabay/tomwieden

PR DEPOK - Anda mungkin pernah mendengar bahwa mengurangi atau membatasi konsumsi makanan berbahan dasar daging dapat memberikan berbagai manfaat bagi tubuh.

Salah satunya dapat menurunkan berat badan dan menjaga kesehatan usus yang lebih baik.

Berhenti atau mengurangi konsumsi daging selalu dikaitkan dengan peningkatan kesehatan dan pengurangan risiko penyakit tertentu.

Baca Juga: Badan Khusus PBB Tuduh Bank Sentral Lebanon Menambah Beban Krisis Ekonomi

Namun, manfaat ini tampaknya bergantung pada makanan lain yang Anda makan dan jenis daging yang Anda konsumsi.

Berikut ini manfaat berhenti konsumsi daging sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Healthline.

Meningkatkan kesehatan usus

Ketika Anda berhenti mengonsumsi daging sekaligus memperbanyak mengonsumsi sayuran, dan makanan nabati lainnya, maka makanan yang Anda konsumsi tinggi serat.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Bulan Lahir Bisa Ungkap Karakter Anda Sebenarnya

Makanan tinggi serat akan meningkatkan kinerja bakteri baik yang berada pada usus sehingga

menghasilkan senyawa anti-inflamasi dan dapat meningkatkan kekebalan dalam tubuh.

Bakteri usus juga dapat berperan dalam mencegah pertumbuhan sel kanker tertentu dan melindungi dari diabetes tipe 2.

Baca Juga: KSP Dukung Pengembangan Ekonomi Pariwisata di Perbatasan: Diharapkan Bisa Datangkan Pendapatan

Protein nabati dan senyawa bermanfaat yang disebut polifenol yang ditemukan dalam makanan nabati juga dapat membantu menjaga kesehatan usus.

Selain daging utuh, berikut beberapa manfaat berhenti mengonsumsi makanan berbahan dasar daging:

Mengurangi risiko penyakit jantung

Salah satu aspek diet nabati yang paling banyak diteliti adalah pengaruhnya terhadap kesehatan jantung.

Baca Juga: Ria Ricis Ternyata Sempat Drop Usai Ijab Qabul, Begini Kata Oki Setiana Dewi

Penelitian kontroversial telah menemukan hubungan antara asupan lemak jenuh, terutama ditemukan dalam daging dan produk hewani, dan peningkatan risiko penyakit jantung

Selanjutnya, pengurangan terbesar dalam risiko penyakit jantung telah diamati ketika mengganti sumber lemak jenuh dengan sumber lemak tak jenuh ganda, seperti ikan, rami, dan kenari

Sehingga mengonsumsi makanan nabati sambil mengurangi daging yang tinggi lemak jenuh dapat bermanfaat bagi kesehatan jantung.

Baca Juga: Apa Itu Kopi Chicory? Bisakah Dikonsumsi Semua Kalangan dan Jadi Alternatif Sehat Saat Ingin Minum Kopi?

Daging olahan juga sangat tinggi natrium, yang dapat berkontribusi pada perkembangan tekanan darah tinggi.

Dapat membantu melindungi dari kanker tertentu

Membatasi atau mengurangi mengonsumsi makanan berbahan dasar daging juga dapat membantu mengurangi risiko kanker tertentu.

Makan banyak daging merah dan daging olahan, seperti bacon, hot dog, dan daging asap atau daging lainnya, dapat berisiko lebih tinggi terkena kanker kolorektal.

Baca Juga: Soroti Ancaman Perang TPNPB OPM, Fadli Zon Sindir Densus 88: Ayo Tak Usah Urusin Kotak Amal dan Pohon Kurma!

Asupan daging merah dan olahan juga dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker lain, termasuk kanker payudara.

Makanan nabati, di sisi lain, memiliki efek melindungi tubuh terhadap kanker kolorektal dan kanker lainnya.

Sebuah penelitian yang melibatkan lebih dari 77.000 orang dewasa menemukan bahwa diet vegetarian, termasuk mengkonsumsi ikan dan beberapa daging, memiliki risiko lebih rendah terkena kanker kolorektal dibandingkan yang tidak melakukan diet vegetarian.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Healthline

Tags

Terkini

Terpopuler