Cara Menjaga Diet Sehat Ditengah Pandemi Virus Corona Selama Karantina

27 Maret 2020, 14:04 WIB
ILUSTRASI Diet.* /Pixabay/

PIKIRAN RAKYAT - Selama periode karantina untuk mencegah penyebaran virus corona, proses diet kita berpotensi akan terganggu dan seseorang akan beralih ke diet yang tidak sehat selama jangka waktu tersebut.

Selain itu, jumlah asupan kalori akan meningkat namun penggunaan energi berkurang.

Hal itu akan menyebabkan berat badan bertambah.

Baca Juga: Mulai Pohon hingga Sebilah Kayu, Berikut Daerah yang Telah Terapkan Lockdown Lokal Secara Mandiri

Jika hal itu terjadi, maka seseorang akan mudah terpapar para risiko penyakit kronis dan kekebalan tubuh menjadi rendah.

Dikutip pikiranrakyat-depok.com dari Boldsky akan membagikan tips mempertahankan kebiasaan memakan makanan yang sehat selama periode isolasi ini.

Hindari Makan Makanan Manis

Baca Juga: Sejumlah Klub Liga 1 Turut Aktif Cegah Penyebaran Virus Corona, Iwan Bule: Saya Respek

Mengkonsumsi makanan atau minuman yang tinggi gula dapat meningkatkan risiko obesitas, diabetes, dan gigi berlubang.

Hal itu terjadi karena makanan tersebut tinggi kalori dan energi dan dapat berkontribusi pada penambahan berat badan dan kadar glukosa yang tinggi dalam tubuh jika energi tersebut tidak digunakan dengan benar.

Karena selama karantina latihan atau pekerjaan fisik akan berkurang, maka lebih baik mengonsumsi produk yang memiliki kadar gula sedikit.

Baca Juga: Imbas Virus Corona, Jam Operasional 12 Mall di Depok Alami Perubahan

Makan Makanan yang Baik untuk Metabolisme Tubuh

Para peneliti mengatakan bahwa ketika Anda makan makanan berat pada satu waktu, karena kesenjangan waktu antara dua makanan metabolisme menjadi lambat.

Makan lebih sedikit setelah setiap tiga atau empat jam dianggap sebagai cara yang baik untuk menjaga metabolisme Anda yang membantu membakar lebih banyak kalori dalam sehari.

Baca Juga: KTT G20 Picu Ketegangan Amerika-Tiongkok Soal Asal Mula Virus Corona

Makan Perlahan

Makan secara perlahan akan membantu pencernaan lebih baik, penurunan berat badan lebih mudah dan rasa kenyang yang lebih lama.

Ketika kita makan secara perlahan, kita mengunyah lebih banyak yang mendorong pencernaan makanan dengan mudah ketika mereka mencapai perut.

Baca Juga: Malaysia Lockdown, Muhyiddin Yassin Cs Rela Potong Gaji 2 Bulan

Kurangi Minyak atau Lemak Jenuh

Lemak jenuh cenderung meningkatkan kolesterol jahat dalam tubuh kita dan meningkatkan risiko penyakit arteri koroner atau penyakit jantung.

Pria dianjurkan mengonsumsi sekitar 30 gram dan wanita 20 gram lemak jenuh dalam sehari.

Baca Juga: Warga Harap Tenang, LIPI Bagikan Cara Membuat Hand Sanitizer Sederhana

Hal itu dilakukan untuk mengurangi makanan seperti mentega, sosis, biskuit, dan pai adalah pilihan terbaik untuk tubuh yang sehat.

Kurangi Asupan Nutrium

Terlalu banyak garam atau natrium dalam makanan dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi yang selanjutnya dapat menyebabkan stroke atau penyakit jantung.

Baca Juga: Cuaca Depok Hari Ini, Jumat 27 Maret 2020: Hujan Jadi #Dirumahaja

Hindari produk asin berbasis pasar seperti keripik dan makanan cepat saji karena mengandung lebih banyak konten garam.

The Institute of Medicine menyarankan 1,5 gram garam per hari untuk mendapatkan tubuh yang sehat.***

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: Boldsky

Tags

Terkini

Terpopuler