Siapakah yang Rentan Terkena Zoom Fatigue? Berikut Penjelasannya

- 15 April 2021, 21:00 WIB
Ilustrasi Zoom meeting.
Ilustrasi Zoom meeting. /Pexels/Anna Shvets

PR DEPOK – Kita masih berhadapan dengan pandemi virus corona selama setahun lebih, hampir segala aktivitas ataupun pekerjaan dilakukan secara daring atau melalui depan layar komputer dan sudah menjadi kegiatan rutin sehari-hari.

Jika Anda setahun ini akrab berada di depan layar komputer tentu sudah tidak asing dengan yang namanya aplikasi Zoom.

Dibalik kegunaannya sebagai salah satu media yang bisa menghubungkan puluhan hingga ribuan orang dalam satu pertemuan ada dampak negatif yang disebabkan oleh penggunaan Zoom itu sendiri.

Baca Juga: Kerajaan Saudi Kirim 3.000 Sembako dan 15 Ton Kurma untuk Muslim Indonesia yang Akan Didistribusikan Kemenag

Dampak negatif tersebut bernama Zoom fatigue. Hal ini terjadi ketika kita seharian menghabiskan waktu untuk melakukan video call sambil duduk menatap layar komputer.

Dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari cnet.com, walaupun peneliti dari Stanford University telah mengetahui beberapa penyebab terjadinya Zoom fatigue, ternyata penelitian terbaru mengungkapkan bahwa wanita jauh lebih mungkin terkena lelah setelah menggunakan zoom daripada pria.

Studi yang diterbitkan oleh Social Science Research Network melakukan beberapa survei pada 10.000 orang di bulan Februari dan Maret.

Baca Juga: Terkait Dugaan Korupsi BPJS Ketenagakerjaan, Kejagung Periksa 5 Orang Saksi

Survei ini bertujuan untuk menemukan perbedaan tiap individu terhadap kelelahan akibat penggunaan Zoom selama setahun terakhir.

Hasilnya satu dari tujuh wanita atau sekitar empat belas persen melaporkan bahawa mereka merasakan perasaan sangat lelah dibanding pria yang hanya berkisar 5,5 persen.

Salah satu alasan utama terjadinya perbedaan pada survei ini adalah karena sebuah istilah yang sering diucapkan seorang psikolog yakni 'perhatian yang berfokus pada diri sendiri’ atau kesadaran terkait diri sendiri saat tampil dalam percakapan yang biasanya dipicu oleh pandangan kamera.

Baca Juga: SPBI KFC Berencana Gelar Aksi Lanjutan Bila Semua Tuntutan Kenaikan Upah dan THR Tak Dipenuhi Manajemen

Para peneliti pun memberikan rekomendasi untuk mematikan kamera untuk meminimalisir kejadian Zoom fatigue.

Meski pria dan wanita melakukan pertemuan dalam jumlah yang sama per harinya, wanita justru jarang mengambil istirahat sehingga ini berisiko meningkatkan kelelahan.

Tidak hanya dilihat dari sisi jenis kelamin, para peneliti juga melihat dari aspek lain seperti tipe kepribadian, usia, dan ras.

Orang yang memiliki kepribadian ekstrovert melaporkan tak mengalami masalah kelelahan setelah melakukan video call dibandingkan dengan yang berkepribadian introvert.

Baca Juga: Simak Bocoran Info Kapan Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 17 Dibuka Kembali

Sementara mereka yang memiliki sifat tenang dan stabil secara emosional tak memiliki masalah berarti dengan kelelahan dibandingkan yang memiliki sifat mudah cemas.

Pada tingkat usia, peserta yang berumur muda melaporkan mengalami kelelahan yang lebih tinggi dari peserta yang berumur tua.

Kemudian pada tingkat warna kulit, peserta dengan kulit berwarna melaporkan tingkat kelelahan yang sedikit lebih besar dibandingkan dengan peserta berkulit putih.

Para peneliti mengungkapkan masih akan melakukan eksplorasi lebih mendalam mengenai faktor-faktor ini dalam studi lanjutan.***

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: CNET


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x