Cobalah utarakan keinginan dari sudut pandang anda, jangan memberikan kesan bahwa anda sedang menyalahkan pasangan.
Komunikasi akan berjalan dengan mulu apabila kedua belah pihak dalam kondisi fit dan suasana hatinya baik.
Maka dari itu bicarakan mengenai hal ini jika kebutuhan dasar pasangan sudah terpenuhi dengan baik sehingga harapannya suasana hatinya jadi lebih baik.
Pastikan pasangan tak dalam keadaan memikirkan masalah tertentu, intinya carilah waktu yang tepat agar diskusi berbuah hasil yang positif.
“Jangan ajak bicara pas lagi lapar”, ujar Irma.
Setelah suami sudah paham dan sepakat untuk melibatkan diri dalam hal mengurus anak, Irma memberikan beberapa contoh aktivitas yang diyakini bisa mengikat hubungan ayah dan anak menjadi lebih kuat.
Pertama bisa dilakukan dengan memandikan anak. Aktivitas yang sederhana ini bisa dilakukan sejak bayi dan memungkinkan ikatan antara ayah dan anak jadi lebih dekat lewat sentuhan kulit yang bisa mereduksi tingkat stres anak.
Suami bisa diajak berbagi tugas misalnya dalam hal mengganti popok atau hal yang memungkinkan terjadinya kontak fisik.
Kemudian ayah juga bisa dengan melakukan pijatan pada sang anak, atau menemani anak sebelum tidur dengan bercerita atau membacakan buku sedini mungkin.