PR DEPOK – Beras atau nasi merupakan salah satu tanaman pangan yang cukup penting di sejumlah negara berkembang karena dikonsumsi lebih dari setengah populasi di dunia.
Nasi kaya akan akan nutrisi, vitamin, dan mineral serta menjadi salah satu sumber karbohidrat kompleks yang cukup baik.
Sembilan dari sepuluh orang di dunia yang mengonsumsi nasi adalah orang Asia.
Di benua lain misalnya Afrika, beras menjadi makanan pokok yang berkembang paling cepat begitu halnya yang terjadi di Amerika Latin dan Karibia.
Berikut apa yang terjadi pada tubuh ketika mengonsumsi nasi
1. Mengalami peradangan
Peradangan bisa mengakibatkan terjadinya beberapa kerusakan secara cepat.
Trista Best, MPH, RD, LD, mengungkapkan bahwa nasi putih merupakan beras merah yang telah diproses.
“Karena merupakan makanan yang diproses maka nasi bisa dikatakan sebagai karbohidrat sederhana, yang jika terlalu banyak dikonsumsi akan mengakibatkan kembung atau peradangan,” ucap Best dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari eatthis.
Rasa kembung bisa muncul karena peradangan yang terjadi dalam tubuh menyebabkannya menyimpan lebih banyak air daripada biasanya.
2. Tidak akan merasa lapar
Nasi memiliki struktur nutrisi yang unik sehingga dapat memberikan rasa lebih kenyang yang langsung terasa saat menyentuh bagian perut.
Meghan Sedivy, RD, LN juga mengatakan nasi memiliki kandungan sejumlah serat yang bisa memberikan rasa kenyang lebih lama.
3. Menaikkan kadar gula darah
Megan Wong, RD mengatakan sesaat setelah mengonsumsi satu porsi nasi maka kadar gula darah akan naik namun mengenai seberapa banyak dan cepat kenaikannya ditentukan oleh jenis nasi yang dikonsumsi.
“Gula darah akan naik sebab nasi merupakan sumber karbohidrat dan semua karbohidrat pada akhirnya dipecah menjadi gula,” tutur Wong.
4. Sangat cocok untuk bakteri di usus
Mengonsumsi nasi nyatanya dapat membantu keberlangsungan hidup dari bakteri baik yang berada di usus kita.
Lindsay Allen, MS, RDN mengungkapkan bahwa nasi yang didinginkan setelah dimasak akan membuat pati menjadi resisten.
Tubuh pada dasarnya tidak bisa menyerap seluruh pati, sehingga bakteri baik di usus yang akan memakannya.
Pati resisten juga tetap menaikkan kadar gula darah, tetapi akan menjadi lebih lambat dan bertahap.
5. Munculkan perasaan konstipasi
Diana Gariglio-Clelland, RD mengatakan bahwa nasi putih merupakan karbohidrat olahan yang telah dihilangkan beberapa bagian sehingga kandungan serat dan nutrisinya telah berkurang.
“Serat mampu meningkatkan proses usus mengolah makanan lebih teratur, namun jika mengonsumsi makanan rendah serat dalam jumlah besar seperti nasi putih bisa mengakibatkan munculnya sembelit,” ucap Clelland.**