Bolehkah Melepas Masker Saat Berolahraga di Tempat yang Sepi dan Kembali Memakainya Saat Bertemu Orang Lain?

- 7 September 2021, 20:45 WIB
Ilustrasi berolahraga di luar ruangan.
Ilustrasi berolahraga di luar ruangan. /Freepik/

PR DEPOK - Tak jarang, mengenakan masker saat berolahraga menimbulkan rasa tidak nyaman.

Tetapi bila berolahraga di tempat yang sepi, bolehkah melepas masker sementara dan kembali dikenakan saat berpapasan dengan orang lain?

Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga (PDSKO) merilis rekomendasi tingkat risiko saat berlatih fisik dan berolahraga.

Baca Juga: Terseret Kasus Pelecehan Seksual Mantan Gubernur New York, Presiden Kampanye Hak Asasi Manusia Diminta Mundur

Selama masa pandemi, masyarakat umum atau non atlet disarankan untuk berlatih fisik dan berolahraga di rumah.

Aktivitas tersebut bisa dilakukan sendiri maupun bersama anggota keluarga serumah, sehingga tidak perlu memakai masker.

"Untuk berlatih di luar rumah rekomendasi perhimpunan adalah tetap menggunakan masker dengan intensitas yang disesuaikan," tutur Freddy Ferdian, seorang residen kedokteran olahraga dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.

Baca Juga: Kenali Beberapa Kebiasaan yang Bisa Sebabkan Cedera Saat Berolahraga dan Cara Mengatasinya

Sebaliknya saat berolahraga di luar ruangan yang sepi sekali pun, kemudian melepas atau sekadar menurunkan masker sesaat karena lingkungan sekitar dianggap aman, tentu bisa menimbulkan risiko yang cukup berbahaya.

Masker yang diturunkan ke dagu bisa membuat bakteri pindah dari area hidung dan mulut ke dagu, pun sebaliknya ketika masker kembali digunakan.

"Ketika masker diturunkan ke arah bawah dagu, sebenarnya masker menyentuh area tubuh yang terkontaminasi, area tubuh yang awalnya tidak tertutup masker dan berpotensi sudah tercemar droplet atau aerosol dari orang lain," tuturnya.

Baca Juga: Jenderal Angkatan Darat AS: Arus Pengungsi Afghanistan Dapat Dimanfaatkan Kelompok Teroris

Risiko lain juga bisa muncul saat masker yang sudah digunakan dilepas dan disimpan.

Semakin sering melepas dan memakai masker, kemudian menyimpannya di berbagai tempat yang diragukan kebersihannya, maka potensi kontaminasi semakin tinggi.

Bahkan aerosol di udara yang nyaris tak terlihat ternyata bertahan lebih lama dibandingkan droplet.

Baca Juga: Menaker: BSU 2021 Tahap Ketiga Sudah Tersalurkan kepada 3,2 Juta Pekerja Lewat Skema Burekol

"Bayangkan skenario ini. Di Minggu pagi buta si Adi berlari tanpa masker melewati area Monas lima menit sebelum si Budi. Saat si Budi lewat Monas, nampaknya jalur kosong tapi siapa yang bisa memastikan area Monas sudah bebas dari aerosol yang diembuskan si Adi?" tuturnya.***

 

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x