Akan tetapi, dalam penelitian tahun 2020 diketahui bahwa suplemen isoflavon maupun makanan kedelai kaya isoflavon tidak memengaruhi kadar testosteron total atau bebas, kualitas sperma, dan sirkulasi estrogen.
Baca Juga: Cara Sederhana Membedakan Gula Merah Alami dengan yang Berbahan Kimia
Studi ini juga berpendapat bahwa isoflavon tidak meningkatkan risiko disfungsi ereksi pada pria serupa dengan temuan yang dilaporkan dalam penelitian pada hewan karena metabolisme isoflavon berbeda pada hewan pengerat dan manusia.
Maka dari itu, kandungan kedelai sama sekali tidak menurunkan kadar testosteron atau kualitas sperma jika tidak dikonsumsi secara berlebihan.
Sebaliknya, dalam banyak penelitian, kandungan kedelai terbukti meningkatkan kesehatan secara keseluruhan, mengurangi risiko kematian, menurunkan risiko penyakit kardiovaskular, dan mencegah kanker prostat pada pria.
Jadi, sama sekali tidak ada pengaruh antara mengonsumsi kedelai dengan tingkat kesuburan pria.
Apabila masih ragu, sebaiknya mengunjungi dokter terkait untuk meminta penjelasan lebih lanjut dan rencana diet dengan lebih baik.***